Tak Ada WNI Korban Bom Jolo Filipina, Kemlu Masih Selidiki Identitas Pelaku

Pihak Kemlu masih menyelidiki identitas pelaku bom bunuh diri di Jolo Filipina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Agu 2020, 15:27 WIB
Menlu Retno dalam acara press briefing bersama dengan awak media pada Kamis 27 Agustus 2020. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kementerian Luar Negeri masih menyelidiki secara seksama terkait identitas kedua pelaku bom bunuh diri di Jolo Filipina, yang salah satunya disebut-sebut merupakan warga negara Indonesia. 

"Otoritas setempat masih terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut. Kami akan terus lakukan koordinasi dengan mereka," Menlu Retno menyampaikan dalam press briefing dengan awak media pada Kamis (27/8/2020). 

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. 

Kendati demikian, pihak pemerintah Indonesia masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat.

"Pemerintah Indonesia, termasuk melalui KBRI Manila dan KJRI Davao terus berkoordinasi dengan otoritas Filipina dan memantau perkembangan peristiwa ini dengan seksama," tambah Menlu Retno.

Saksikan Juga Video Ini:


Dugaan Terhadap Pelaku

Sejumlah tentara membawa rekannya usai bom rakitan meledak dekat kendaraan militer di Kota Jolo, Pulau Sulu, Filipina, Senin (24/8/2020). Sebanyak 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka -banyak dari mereka tentara atau polisi- dalam pemboman ganda tersebut. (Nickee BUTLANGAN/AFP)

Menlu Retno melaporkan bahwa berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh dari Kepala Komando Mindanao Barat, Westmincom (Western Mindanao Command), pelaku bom bunuh diri adalah dua orang wanita.

Pelaku pertama diidentifikasi sebagai istri pelaku pembom bunuh diri di Jolo pada bulan Juni 2019 lalu, sedangkan pelaku kedua diidentifikasi sebagai istri dari seorang anggota Abu Sayyaf.

Menurut informasi tersebut, kedua pelaku diidentifikasi sebagai warga lokal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya