Polda Jatim Tegaskan Tak Ada Penyekapan Anggota Polisi di Ponpes Sampang

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, pihaknya selalu menjaga ulama dan umat serta pondok pesantren (ponpes).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Agu 2020, 17:49 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko didampingi Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz berkunjung dan bertemu langsung dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, tidak ada penyekapan anggota Polri di pondok pesantren di Sampang, Madura, Jawa Timur. Hal yang terjadi anggota Polri diselamatkan oleh pihak pondok pesantren dari ada provokasi di lapangan.

Trunoyudo menyampaikan hal itu saat berkunjung dan bertemu langsung dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Saat kunjungan itu, ia didampingi Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui fakta di lapangan mengenai informasi yang menyebutkan ada aksi penyekapan anggota polisi. 

Ia menuturkan, tidak ada penyekapan seperti yang disampaikan di media massa, justru yang terjadi yakni anggota Polri diselamatkan oleh pihak pondok pesantren dari adanya provokasi di lapangan.

"Setelah saya datang dan mendengar langsung dari pengasuh pondok pesantren Darul Amin Sumber Telor, bahwa tidak ada penyekapan yang terjadi. Justru pihak ponpes menyelamatkan anggota Polri," ujar Trunoyudo, Kamis (27/8/2020). 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Beri Perlindungan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko didampingi Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz berkunjung dan bertemu langsung dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Trunoyudo mengatakan, pihaknya selalu menjaga ulama dan umat serta pondok pesantren untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. 

"Selain itu tujuan daripada tugas-tugas kepolisian dalam rangkah memelihara Kantibmas khusunya memberantas narkoba. Kyai sendiri setuju agar membuat umat aman dengan melalui syiar, dan polri melakukan dengan tindakan Preentif dan Preventif dan penegakan hukum," ucapnya. 

Trunoyudo mengungkapkan, ulama dan Polda Jatim bersatu memberantas narkoba dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Selain itu, dengan program yang di inisiasi oleh Kapolda Jatim yaitu Kampung Tangguh dan  Pondok Pesantren Tangguh menjadikan tangguh dari segala bentuk informasi. 

"Pondok pesantren tangguh yang diinisiasi Kapolda Jatim dapat menjaga situasi aman dan kondusif dengan cepat memberikan informasi," ujar dia.


Tak Ada Penyekapan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko didampingi Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz berkunjung dan bertemu langsung dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, KH. Abdul Malik mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kabid Humas Polda Jatim. 

Dengan ada berita di media massa, dia meminta kepada semua elemen agar pemberitaan bisa diluruskan dan jangan diubah. Selain itu juga sesuai fakta di lapangan, agar berita yang beredar tidak simpang siur ke masyarakat.

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan kabid humas polda jatim, kiranya dapat mengklarifikasi berita yang beredar di masyarakat. Bahwa sebenarnya tidak ada penyekapan melainkan menyelamatkan dan mengamankan anggota Polri di dalam ponpes," ucapnya. 

Dia menegaskan, soal kejadian yang kemarin sudah clear dan sudah tidak perlu diperpanjang. Dirinya juga mendukung kerja Polri menjaga kantibmas. "Bahwa semua kejadian kemarin itu sudah clear dan sudah kondusif," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya