Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi Corona Covid-19, masker menjadi kebutuhan yang wajib digunakan setiap individu ketika berada di tempat umum.
Baca Juga
Advertisement
Namun, terkadang ada saatnya seseorang lupa membawa masker atau kehilangan saat berpergian. Hal tersebut pun baru-baru ini dialami seorang bocah yang viral di jejaring sosial.
Melansir dari World of Buzz, Kamis (27/8/2020), karena tahu betapa pentingnya menggunakan masker, bocah dari Thailand ini menangis ketika menyadari masker miliknya hilang dan tak bisa menemukannya di mana pun.
Tampak ekspresi sedih hingga menangis tersedu-sedu ketika tahu dirinya kehilangan masker. Padahal terlihat jelas dalam video, masker bocah itu masih menempel di bawah dagunya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dibantu Gurunya
Saat melihat bocah itu menangis, seorang guru segera menghampiri dan memintanya untuk berhenti menangis. Guru itu kemudian memintanya untuk memeriksa tas sekolahnya dan bocah dengan patuh segera mencarinya.
Bocah itu pun mulai mengobrak-abrik tasnya, tapi tetap tidak bisa menemukan maskernya. Guru itu pun bertanya kepadanya, "apa warna maskermu? Apakah itu merah muda?"
Anak lelaki itu mengangguk dan menunjuk ke tas sekolah merah mudanya dan berkata, "Seperti warna ini."
一個找不到口罩的孩子一個找不到口罩的孩子😷 📍澎湖旅遊前可以問我一下唷 機票船票加酒店特別優惠 👉👉https://pse.is/URGAY 📍清邁象8月代購團陸續上架 請大家多多支持進來參考看看 👉👉https://pse.is/S963Q
Dikirim oleh 泰國清邁象 pada Kamis, 13 Agustus 2020
Advertisement
Baru Menyadari Maskernya di Bawah Dagu
Guru kemudian menyuruh siswanya itu untuk melihat ke cermin, dan dia mulai berjalan ke arah cermin.
Setelah melihat bahwa maskernya berada di bawah dagunya, bocah itu pun tersenyum bahagia dan segera mengembalikkan posisi maskernya ke hidungnya.
Viral di Facebook
Video yang diunggah akun TikTok @kk_miwww pun kembali diunggah ulang akun Facebook 泰國清邁象. Tak disangka, video bocah itu pun menjadi perbincangan viral di Facebook.
Hingga kini video tersebut telah mendapat 4,5 ribu suka dan 253 komentar. Banyak warganet mengatakan bahwa bocah itu menggemaskan, sementar yang lain memuji gurunya karena begitu perhatian.
Advertisement