Sudah Empat Minggu Wilayah Ini Jadi Zona Merah Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sebanyak 10 Kabupaten/Kota masuk kategori zona merah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Agu 2020, 21:10 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito ungkap angka sembuh mencapai puncaknya pada 24 Agustus 2020 dengan jumlah 3.560 kasus saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sebanyak 10 Kabupaten/Kota masuk kategori zona merah atau resiko tinggi penularan virus Covid-19, selama 4 minggu.

Dia meminta, dalam waktu selama itu dan tidak ada perubahan, maka perlu perhatian lebih dalam penanganan Covid-19. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/8/2020).

"Hal ini perlu kita perhatikan bersama karena tidak ada perubahan selama 4 Minggu tetap zona merah," kata Wiku.

Adapun 10 daerah itu antara lain, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Kota Gorontalo, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kota Medan, Kota Ambon, Kota Balikpapan, Kabupaten Deli Serdang, dan Sidoarjo.

Wiku menjelaskan kasus positif Covid-19 di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat terus melonjak setiap harinya dan puncaknya adalah pekan lalu. Bukan hanya itu, jumlah pasien yang meninggal di 3 kota administrasi Jakarta itu juga terus naik.

"116 kematian dalam waktu 1 minggu. Namun, tingkat kesembuhannya juga meningkat menjadi 75 persen, orang yang dirawat di rumah sakit masih banyak atau puncak," jelas Wiku.

Untuk itu, dia meminta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Selain itu, Wiku mengingatkan agar sektor-sektor yang sudah mulai dibuka mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Mohon agar ini bisa ditangani dengan baik agar zonasinya bisa berubah menjadi lebih baik di minggu-minggu berikutnya," ungkap Wiku.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penanganan Baik

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito sampaikan kecenderungan grafik kasus positif menurun saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Wiku lantas menyinggung wilayah Gorontalo yang mengalami penurunan kasus positif sebanyak 41,3 persen. Namun, kata dia, kasusnya masih perlu ditekan hingga 50 persen.

Angka kematian dari kasus positif Covid-19 di Gorontalo juga dinilai masih tinggi. Kemudian, kasus positif dalam perawatan sedang dalam fase puncak.

"Jadi ini apabila penanganan kasusnya lebih baik, harusnya kondisinya akan menjadi lebih baik," kata WIku.

Untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan, Wiku mengatakan, di daerah ini sudah mendekati zona risiko sedang atau oranye. Kendati begitu, perlu didorong untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien yang dirawat.

"Ketersediaan fasilitas kesehatan perlu ditingkatkan, terutama jumlah tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit rujukan," ujar dia.

Selanjutnya, Wiku menyebut angka kematian di Kota Medan saat ini masih dalam fase puncak dan perlu ditekan. Dia memberikan catatan agar persentase kesembuhan di kota ini ditingkatkan.

"Penanganan kasus di RS menjadi salah satu kunci penting selain deteksi atau diagnosa awal sehingga kasus bisa dirawat dengan lebih cepat akan juga menentukan tingkat kesembuhan," pungkas Wiku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya