Pemprov Jatim Siap Bantu Penanganan COVID-19 di Lapas

Lapas juga menyediakan blok khusus bagi manula dan blok yang khusus menunjukkan gejala COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Agu 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi penjara (AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono didampingi Kepala Lapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan berkoordinasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (27/8/2020). 

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono menyampaikan, kondisi terkini lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rutan di Jatim, terutama kondisi kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Surabaya dan Lapas Mojokerto. 

Dia menuturkan, sejak COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan COVID-19.

"Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan peniadaan kunjungan,” tutur dia.

Namun, pada pertengahan Agustus 2020, ada WBP dan pegawai di Lapas Surabaya dan Mojokerto yang dinyatakan positif COVID-19. Oleh karena itu, pihaknya melakukan beberapa penanganan seperti contact tracing kepada WBP maupun pegawai yang pernah kontak erat dan kontak ringan dengan pasien. 

Selain itu, lapas juga menyediakan blok khusus bagi manula dan blok yang khusus menunjukkan gejala COVID-19.

"Kami sudah melakukan upaya-upaya optimal, namun kami tetap membutuhkan dukungan dari pemprov untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.

Dukungan yang diharapkan Krismono adalah kemudahan akses ke RS rujukan bagi WBP yang menunjukkan gejala. Selain itu, diperlukan juga bantuan untuk penyemprotan disinfektan secara berkala. Serta pemberian makanan bergizi dan extrafood (multivitamin dan susu). 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Beri Atensi di Lapas

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Mendengar penjelasan itu, Khofifah mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di dalam lapas. Pihaknya akan memberikan atensi yang maksimal sehingga persoalan COVID-19 di lapas bisa teratasi.

"Kami siap membantu, termasuk jika dibutuhkan RS lapangan untuk membantu mempercepat penanganan di lapas," ujar dia.

Khofifah memberikan bantuan berupa 220 kotak obat herbal. Obat tersebut, menurut Khofifah, cukup ampuh menyembuhkan pasien COVID-19 baik dengan gejala ringan maupun berat. Kakanwil langsung mendistribusikan bantuan tersebut sebanyak 100 kotak kepada Lapas Surabaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya