Liputan6.com, Blora - Kawah lumpur Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, hingga tadi malam tercatat meletus hingga 7 kali.
"Sampai sekarang masih berlanjut, ini sudah meletus yang ke 7 kalinya," kata anggota Polhut Resort Pemangkuan Hutan Padas, Agus Rimbawanto kepada Liputan6.com, Kamis malam (27/8/2020) sekira pukul 22.30 WIB.
Agus menyampaikan, letusan mulai beruntun terjadi lagi menjelang malam. Aparat terus berjaga-jaga di sekitar Kesongo.
"Policeline dan papan peringatan saat ini telah dipasang di jalan masuk lokasi," ungkapnya.
Baca Juga
Advertisement
Agus mengatakan, hal itu dilakukan agar warga tidak berkerumun di sekitar lokasi.
Fenomena yang terjadi kali ini tercatat sebagai yang terbesar yang pernah terjadi di Kesongo. Sebelum Kesongo tidak pernah meletus hingga berulang kali.
Menanggapi rentetan letusan lumpur panas itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto mengungkapkan, meletusnya lumpur panas Kesongo merupakan kejadian alami dan bukan karena dampak dari aktivitas manusia.
Dirinya juga mengatakan, warga masih aman karena lokasi letusan kawah lumpur Kesongo cukup jauh dari pemukiman warga, yaitu sekitar 2 kilometer.
"Kami sarankan untuk pengamanan lokasi dari masyarakat yang ingin melihat," kata Teguh Yudi.
Berdasarkan pengamatan lapangan pihak ESDM Provinsi Jawa Tengah, kawasan Kesongo merupakan lokasi adanya gunung api lumpur atau mud volcano.
"Sama dengan kejadian 'mud volcano' seperti di Bleduk Kuwu Purwodadi," pungkasnya.