Satgas: Kasus Positif COVID-19 di Sidoarjo Masih dalam Fase Puncak

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menuturkan, 10 kabupaten/kota dengan zona merah tanpa perubahan selama empat minggu itu perlu menjadi perhatian bersama.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Agu 2020, 08:44 WIB
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 mencatat ada 10 kabupaten/kota dengan zona merah tanpa perubahan selama empat minggu. Salah satunya Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menuturkan, 10 kabupaten/kota dengan zona merah tanpa perubahan selama empat minggu itu perlu menjadi perhatian bersama karena tidak ada perubahan selama empat minggu dan tetap zona merah. Oleh karena itu perlu memahami masalahnya sehingga dapat diperbaiki agar lebih baik.

"Sama-sama memahami masalahnya bersama anggota masyarkaat dari daerah tersebut agar ini bisa diperbaiki sehingga kondisinya lebih baik," ujar dia, seperti ditulis Jumat, (29/8/2020).

Di Jawa Timur salah satu wilayah yang masih zona merah dan tanpa perubahan selama empat minggu tersebut di Kabupaten Sidoarjo. Wiku menuturkan, kondisi kasus positif COVID-19 di Sidoarjo masih dalam fase puncak. Demikian juga angka kematian dari kasus positif COVID-19 juga masih di fase puncak.

"Sidoarjo empat minggu tanpa perubahan mohon perhatian. Ini kondisinya kasus positif masih dalam fase puncak, penambahan angka fase kematian dari kasus positif masih dalam fase puncak. Betul-betul ditangani baik dan kasus suspek dalam perawatan baru turun 4 persen dari puncak," kata dia.

Melihat data infocovid19.jatimprov.go.id pada 27 Juli 2020 di Sidoarjo, kasus konfirmasi positif bertambah 59 orang menjadi 3.041 orang, kasus kematian karena COVID-19 bertambah lima orang menjadi 180 orang, dan kasus sembuh bertambah 72 orang menjadi 1.745 orang.

Pada 27 Agustus 2020, kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sidoarjo bertambah 68 orang menjadi 4.869, kasus kematian karena COVID-19 bertambah lima orang menjadi 304 orang, dan kasus sembuh dari COVID-19 bertambah 53 orang menjadi 3.668 orang.

Adapun 10 kabupaten/kota itu antara lain Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Gorontalo, Hulu Sungai Tengah, Kota Ambon, Kota Medan, Deli Serdang, Kota Balikpapan, dan Sidoarjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 27 Agustus 2020

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sebelumnya, tambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi. Tercatat ada tambahan kasus positif COVID-19 mencapai 367 orang pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua di Indonesia. Di posisi pertama tercatat di DKI Jakarta dengan tambahan harian pasien COVID-19 yang mencapai 760 orang. Sedangkan posisi ketiga di Jawa Tengah dengan tambahan harian pasien positif COVID-19 sebanyak 252 orang.

Ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 367 orang, total kasus kumulatif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 31.696 orang hingga Kamis, 27 Agustus 2020.

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur bertambah 341 orang. Total pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai 24.990 orang.

Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua di Indonesia. DKI Jakarta mencatatkan posisi pertama tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 yang mencapai 1.538 orang.

Sedangkan posisi ketiga di Jawa Tengah dengan tambahan harian pasien sembuh sebanyak 215 orang. Demikian mengutip laporan media harian COVID-19 Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 30 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 2.282 orang. Angka kematian karena COVID-19 itu termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 1.146 orang dan Jawa Tengah sebanyak 937 orang.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya