Liputan6.com, Jakarta Meski masih berada dalam usia produktif, namun bukan berarti seseorang bebas melakukan aktivitasnya tanpa menjaga diri dari penularan COVID-19.
Dokter Vito A. Damay dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia mengatakan bahwa orang yang masih berusia muda tidaklah kebal dari COVID-19.
Advertisement
"Pada faktanya adalah orang-orang yang banyak terkena COVID-19 justru orang-orang yang usianya masih produktif. Karena mereka yang banyak interaksi dengan orang-orang di luar rumah," kata Vito dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (28/9/2020).
Vito mengatakan, banyak orang yang sudah terlalu asyik bicara dengan mereka yang ada di sekitarnya saat berkegiatan di luar rumah terkadang lupa akan protokol kesehatan dan melepaskan masker.
"Sehingga orang-orang usia produktif, orang-orang yang masih berusia relatif muda, masih usia 20-an, 30-an, mereka justru yang banyak terkena infeksi COVID-19 ini," kata Vito yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Kerancuan Soal Kelompok Rentan
Jika orang muda juga bisa terkena COVID-19, lantas, bagaimana dengan pernyataan yang menyebut tentang kelompok seperti lansia dan orang-orang dengan penyakit bawaan lebih rentan dari penyakit tersebut?
"Kadang-kadang memang orang jadi rancu beritanya karena yang dibilang kelompok rentan adalah orang-orang yang punya penyakit, punya komorbid," kata Vito.
Ia mengatakan, kelompok-kelompok tersebut memang rentan. Namun yang dimaksud rentan di sini adalah apabila mereka terkena infeksi, gejalanya akan lebih mudah menjadi berat dan lebih mudah menempatkan pada kondisi yang membutuhkan perawatan intensif.
"Sehingga memang angka mortalitas atau kematiannya jadi lebih tinggi," kata Vito.
"Perkara infeksi atau perkara orang jadi terkena COVID-19, sebenarnya justru orang muda tetap sama risikonya apabila mereka tidak memperhatikan protokol kesehatan."
"Jadi Anda yang usia muda, usia produktif justru harus lebih berhati-hati lagi karena dimana orang lalai, mereka lupa pakai masker, mereka tidak cuci tangan, mereka mungkin mengusap muka sembarangan, di situlah tempat virus corona bisa masuk dan menginfeksi."
Advertisement