Menlu RRT Wang Yi Meragukan Virus Corona COVID-19 Berasal dari China

Di tengah situasi pandemi yang kian parah, Menlu RRT Wang Yi masih meragukan bahwa virus tersebut berasal dari China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Agu 2020, 11:30 WIB
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbincang dengan Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. Rabu (24/10). Pertemuan membahas kerja sama kedua negara antara lain di bidang kelauatan. (Daisuke Suzuki/POOL/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa masih tidak jelas apakah Virus Corona COVID-19 pertama kali berasal dari China. Hal ini pun menimbulkan keraguan pada pandangan para ahli kesehatan dan pemerintah asing.

Dalam kunjungannya ke Norwegia, Wang mengatakan bahwa meskipun China adalah negara pertama yang melaporkan keberadaan virus tersebut kepada Organisasi Kesehatan Dunia, "bukan berarti virus itu berasal dari China". Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (28/8/2020).

"Sebenarnya, selama beberapa bulan terakhir, kami telah melihat laporan ... menunjukkan bahwa virus itu muncul di berbagai belahan dunia, dan mungkin muncul lebih awal daripada di China," kata Wang kepada wartawan dalam kesempatan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tolak Politisasi Virus

Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Otoritas kesehatan di kota Wuhan di China melaporkan kasus pertama dari apa yang ternyata adalah Virus Corona baru pada bulan Desember, dan kematian pertama yang diketahui terkait dengan virus tersebut pada awal Januari.

"Di mana virus pertama kali bermula dan bagaimana itu dimulai ... harus diserahkan kepada para ilmuwan dan ahli medis ... Seharusnya tidak dipolitisasi atau distigmatisasi," kata Wang, dalam teguran nyata terhadap Presiden AS Donald Trump, yang kerap menggambarkan virus corona sebagai "virus China".

"Siapa pasien nol? Masih belum diketahui," kata Wang, yang mengunjungi Norwegia setelah mengunjungi Belanda dan Italia awal pekan ini dalam kunjungan pertama ke Norwegia oleh seorang menteri luar negeri China sejak 2006.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya