4 Hal yang Disampaikan Jokowi Terkait Bandara International Yogyakarta

Usai meresmikan, Jokowi memuji pengerjaan Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang menurutnya super cepat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Agu 2020, 18:24 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Tower baru AirNav Indonesia yang berada di Yogykarta International Airport (YIA)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini, Jumat (28/8/2020).

Usai meresmikan, Jokowi memuji pengerjaan YIA yang menurutnya super cepat.

"Alhamdulillah Bandara Internasional Yogyakarta telah selesai 100 persen. Ini Dikerjakan sangat cepat, hanya 20 bulan, cepat sekali," ujar Jokowi di Bandara YIA, Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

Selain itu, Jokowi meyakini, meski saat ini YIA masih sepi, nantinya akan sangat ramai usai pandemi Corona Covid-19 berakhir.

Karena menurut dia, YIA mampu menarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogyakarta.

Berikut 4 hal yang disampaikan Jokowi terkait Bandara International Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selesai dalam Waktu 20 Bulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (21/6/2019).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Jumat (28/8/2020).

Jokowi mengatakan proses pengerjaan bandara tersebut sangat cepat yakni, hanya membutuhkan waktu 20 bulan.

"Alhamdulillah Bandara Internasional Yogyakarta telah selesai 100 persen. Ini Dikerjakan sangat cepat, hanya 20 bulan, cepat sekali," ujar Jokowi di Bandara YIA, Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

 


YIA Miliki Banyak Keunggulan

Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Jokowi menyebut, bandara Yogyakarta ini memiliki landasan pacu atau runway yang lebih panjang dibandingkan Bandara Adisutjipto.

Sehingga, kata dia, bandara baru ini bisa didarati oleh pesawat-pesawat besar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.

"Kalau kita bandingkan ini dengan airport lama yang di Adisutjipto panjang runway di sana 2.200 (meter), disini (YIA) 3.250 jauh lebih panjang," ucap dia.

Selain itu, Jokowi menuturkan YIA juga memiliki luas 14 kali lipat bandara yang lama. Dengan luas yang besar tersebut, YIA dapat melayani hingga 20 juta penumpang.

"Kapasitas terminal untuk penumpang (bandara) yang lama itu hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang, disini (YIA) bisa 20 juta penumpang," terang Jokowi.

 


Diklaim Tahan Gempa dan Tsunami

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau proyek pembangunan landasan pacu (runway) 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (21/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi menyebut bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo ini mampu menahan gempa dan tsunami. Adapun proses pembangunan bandara ini hanya membutuhkan waktu 20 bulan.

"Bandara baru ini didesain memiliki daya tahan terhadap gempa sampai hingga magnitudo 8,8. Juga bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter," kata dia.

Jokowi juga mengatakan, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menelan biaya Rp 11,3 triliun.

Anggaran tersebut, kata dia, dipergunakan untuk penyelesaian masalah pembebasan lahan dan konstruksi.

"Pembebasan lahannya menghabiskan Rp 4,2 triliun, untuk konstruksi baik terminal maupun runway Rp 7,1 trilun. Artinya, totalnya Rp 11,3 triliun," papar dia.

 


Yakini YIA Akan Ramai Usai Pandemi

Presiden Jokowi dalam rapat terbatas. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi memahami apabila saat ini Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) belum mengalami peningkatan wisatawan akibat pandemi Covid-19.

Namun, dirinya meyakini YIA mampu menarik wisatawan apabila vaksin Corona Covid-19 sudah ditemukan.

"Kita tau memang ini dalam kondisi pandemi, kalau belum ramai saya maklum. Tetapi nanti begitu sudah ada vaksinasi, bandara ini saya yakin, insya Allah akan jadi bandara yang paling ramai," jelas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya