Bukan One Man One Club, Lionel Messi Berpotensi Ikuti Jejak 5 Legenda Barcelona

Lionel Messi ingin meninggalkan Camp Nou menyusul keterpurukan Barcelona di musim 2019/20. Ia berpotensi mengkuti jejak 5 legenda Barcelona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 28 Agu 2020, 19:00 WIB
Lionel Messi saat pertandingan Barcelona melawan Real Madrid dalam laga Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu pada 1 Maret 2020. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Barcelona - Lionel Messi telah menyatakan keinginnanya meninggalkan Camp Nou kepada manajemen Barcelona. Keinginan itu disampaikan Messi dalam bentuk burofax atau dokumen berkuatan hukum.

Keinginan Lionel Messi in muncul setelah Barcelona terpuruk di musim 2019/20. Blaugrana tak meraih satu trofi pun. Keterpurukan itu bertambah setelah Bayern Munchen mempermalukan klub Catalan itu 8-2 di perempat final Liga Champions.

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu jadi sosok antagonis di balik rencana pemenang enam Ballon d'Or itu. Kebijakannya dalam mengelola manajemen dianggap tidak becus dan menyebabkan Barcelona terpuruk.

Bartomeu pun bersedia mundur bila Lionel Messi tetap bertahan di Camp Nou. Dengan demikian, bola panas kini berada di kaki bintang asal Argentina itu.

Jika meninggalkan Camp Nou, Lionel Messi akan mengikuti jejak lima legenda Barcelona yang melewati pintu keluar. Berikut legenda Barcelona yang tidak masuk one man one club dihimpun dari berbagai sumber.

Saksikan Video Lionel Messi di Bawah Ini


Xavi Hernandez

2. Xavi Hernandez - Xavi merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Barcelona. Ia merasakan trebele winner saat membawa Barcelona meraih juara Liga Champions, Spanish Champion, Spanish Cup pada 2009 dan 2015. (AFP/Christof Stache)

Xavi bergabung dengan La Masia, akademi muda Barcelona, ​​pada usia 11 tahun. Dia melakukan debut tim utama melawan Mallorca pada Agustus 1998.

Secara keseluruhan, dia bermain lebih dari 700 pertandingan dan mencetak 85 gol. Xavi adalah pemain pertama dalam sejarah klub yang memainkan 150 pertandingan tim nasional.

Bersama Barcelona, ​​Xavi di antaranya memenangkan delapan gelar Liga Spanyol serta empat trofi Liga Champions. Dia telah memenangkan 32 trofi untuk Barcelona.

Dia dinilai sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa dan playmaker terbaik di generasinya.Setelah 24 tahun di Barcelona, pemain timnas Spanyol itu kemudian pindah ke klub Qatar, Al Sadd.

 


Andres Iniesta

4. Andres Iniesta - Iniesta menjadi gelandang cerdas yang memiliki peran vital bagi Barcelona saat meraih treble winners pada 2009 dan 2015. Iniesta meraih dua kali treble winners bersama Barcelona. (AFP/Pau Barrena)

Andres Iniesta datang melalu La Masia, akademi muda Barcelona, dan tampil mengesankan sejak usia dini. Dia melakukan debut tim utama di usia 18 pada 2002.

Iniesta mulai bermain secara reguler selama musim 2004-05 dan tetap berada di tim utama hingga 2018. Dia merupakan bagian integral dari tim Barcelona yang memenangkan dua treble bersejarah pada 2009 dan 2015, serta 35 trofi, yang mencakup sembilan gelar Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champion.

Jumlah trofi itu membuat Iniesta menjadi pesepak bola Spanyol dengan gelar juara sepanjang masa.Setelah 22 tahun di Barcelona, ​​Iniesta menandatangani kontrak dengan klub Jepang Vissel Kobe pada 2018.

 

 


Pep Guardiola

Pep Guardiola - Sebelum menjadi pelatih, Pep Guardiola merupakan salah satu pemain hebat Barcelona. Ia sempat menggunakan nomor 10 di Barcelona pada tahun 1991-1992. (AFP/Patrick Hertzog)

Pep Guardiola adalah seorang gelandang bertahan yang biasanya berperan sebagai playmaker. Pesepak bola kelahiran Santpedor, Spanyol, 18 Januari 1971, ini menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Barcelona.

Guardiola ​​menjadi bagian dari Tim Impian Johan Cruyff yang memenangkan Piala Eropa pertama klub pada 1992. Dia juga menjagi bagian dari tim Barcelona yang merebut empat gelar liga Spanyol berturut-turut dari 1991 hingga 1994.

Guardiola kemudian menjadi kapten tim dari 1997 hingga meninggalkan Barcelona pada 2001. Setelah meninggalkan Camp Nou, dia bermain untuk Brescia dan AS Roma di Italia, Al-Ahli di Qatar, dan klub Meksiko, Dorados de Sinaloa.

Usai pensiun, Guardiola melatih tim Barcelona B pada musim 2007–2008. Dia kemudian menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona.

Pada musim awal kepelatihannya, Barcelona mengakhiri musim dengan meraih tiga gelar, yaitu Liga Spanyol Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Selain itu, Barcelona menjadi tim tersubur di antara jajaran liga-liga terbaik Eropa dengan mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi.

Pada 2009, Guardiola membawa Barcelona meraih 6 trofi sekaligus di kejuaraan domestik dan Eropa. Trofi yang dimenangkan adalah Liga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions UEFA, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.

Guardiola tercatat sebagai pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona dengan 14 trofi dalam kurun waktu empat tahun melatih. Pada 26 April 2012, Guardiola mengundurkan diri karena ingin istirahat sejenak setelah empat tahun melatih Barcelona.

 

 


Victor Valdes

Selain sukses di level klub, Valdes juga mampu merengkuh trofi bersama timnas Spanyol, yakni Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. (AFP/Javier Soriano)

Victor Valdes menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Barcelona di Liga Spanyol. Dia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dalam sejarah klub, setelah tampil dalam 535 pertandingan resmi dan memenangkan 21 gelar, terutama enam gelar Liga Spanyol dan tiga trofi Liga Champions.

Valdés juga memenangkan trofi Zamora lima kali. Dia saat ini memegang rekor klub sebagai penjaga gawang dengan penampilan terbanyak di liga dan kompetisi resmi, memecahkan rekor Andoni Zubizarreta selama musim 2011-12.

Setelah meninggalkan Barcelona pada akhir kontraknya Juli 2014, dia bergabung dengan Manchester United (MU) pada Januari 2015. Valdes jarang bermain di MU dan dipinjamkan sebentar ke Standard Liege.

Valdes kemudian pindah ke Middlesbrough. Setelah kontraknya habis di akhir musim 2016-17, Valdes pensiun dari sepak bola profesional.

 

 


Pedro Rodriguez

Mantan gelandang Barcelona, Pedro Rodriguez. (AFP/Josep Lago)

Pedro mencetak 99 gol dalam 320 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona dari 2008 hingga 2015. Ia memenangkan 20 gelar juara bersama Barcelona, lima di antaranya gelar Liga Spanyol serta tiga trofi Liga Champione

Pedro kemudian meninggalkan Barcelona pada 2015 dan bergabung dengan Chelsea. Dengan Chelsea, dia mencetak 43 gol dalam 201 pertandingan dan membantu klub menjuarai Liga Inggri pada 2017, Piala FA 2018, dan Piala Europa pada 2019.

Dia bergabung dengan klub serie A Roma pada akhir 2020 dengan kontrak dua tahun senilai 50.000 euro per pekan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya