Liputan6.com, Blora - Material lumpur jenis batuan sill yang dimuntahkan dari dalam tanah Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai 329.000 m3 (meter kubik).
Kepala Seksi Energi Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan Provinsi Jawa Tengah, Sinung Sugeng Arianto mengatakan, sejak 30 tahun terakhir di Kesongo, baru kali ini yang terbesar.
Sinung mengungkap, kejadian serupa pernah terjadi pada 2013 lalu, namun tidak sebesar yang terjadi sekarang. Dia bilang, peristiwa vulkanis di Kesongo terjadi secara periodik.
Baca Juga
Advertisement
"Berbeda dengan letusan gunung. Memang kemarin paling besar dan saat ini berulangkali meletus namun tidak seperti yang pertama," kata Sinung kepada Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).
Berdasarkan pengamatan dari atas menggunakan drone, pihaknya memetakan luas luberan lumpur mencapai 3,39 hektare dengan ketebalan antara 1-1,5 meter.
Dibandingkan dengan citra satelit, lanjutnya, peristiwa itu tergolong kecil. Sebab pada zaman purba (zaman Paleo) terjadi semburan dengan luasan letupan lumpur panas mencapai 114 hektare.
"Artinya letusan itu bisa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Saat ini masih berpotensi terjadi lagi," katanya.
"Kita tetap mengantisipasi, dengan harapan tidak terjadi bencana," Sinung menambahkan.