3 Momen Lionel Messi Nyaris Tinggalkan Barcelona dan Argentina, Bukan Hanya di 2020

Lionel Messi bukan sekarang saja merajuk ingin meninggalkan Barcelona, apakah berbeda alasannya dengan sekarang?

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Agu 2020, 06:00 WIB
Lionel Messi ingin berpisah dengan Barcelona (AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi membuat resah seluruh pendukung Barcelona. Dia mengirimkan burofax ke Presiden klub, Josep Maria Bartomeu terkait permintaan untuk dilepas ke klub lain.

Isu Lionel Messi hengkang memang nyaris menyeruak sepanjang musim ini. Puncaknya terjadi beberapa hari lalu saat dia secara resmi mengirimkan permintaan untuk tinggalkan klub yang sudah dibelanya selama 20 tahun.

Prestasi Barcelona yang menurun tajam membuat Messi tak betah di klub. Dia menilai tak ada usaha kuat dari klub untuk membuat Barcelona kembali bersaing dengan klub-klub lain agar berpestasi di ajang domestik maupun Eropa.

Keinginan Lionel Messi mendapatkan tentangan dari Barcelona. Bartomeu bahkan kemarin mengeluarkan permintaan siap mundur kalau Messi bertahan di Barcelona.

Untuk saat ini, Messi masih pemain Barcelona. Dia bahkan harus ikut tes PCR dan juga latihan pertama dengan Barcelona.

Selain 2020, ada beberapa momen Lionel Messi nyaris tinggalkan Barcelona. Ini juga terjadi saat dia di Timnas Argentina, berikut rinciannya:

 

Saksikan Video Lionel Messi di Bawah Ini:


1. 2014 (Tahunnya Tata Martino)

Striker Barcelona, Lionel Messi, melakukan selebrasi usai membobol gawang Deportivo Alaves pada laga La Liga 2019 di Stadion Camp Nou, Sabtu (21/12). Barcelona menang 4-1 atas Deportivo Alaves. (AP/Joan Monfort)

Ini menjadi momen saat Lionel Messi merajuk dengan Barcelona. Dia kecewa berat karena di musim ini, Barcelona tak mendapatkan satu gelar pun.

Sepeninggal Tito Vilanova, Tata Martino ambil alih kepelatihan Barcelona di 2013-2014. Ini jadi tahun buruk bagi Messi.

Lionel Messi harus mendapatkan kekecewaan beruntun saat kalah di Copa del Rey, kalah dari Atletico Madrid di perempat final Liga Champions dan juga kalah tipis dari Atletico Madrid di perebutan gelar juara La Liga.

Beberapa pekan sebelum musim berakhir, Messi menjenguk Tito Vilanova yang sakit. Namun mantan asisten Josep Guardiola itu meminta Messi untuk bertahan.

 


2. 2016, Bermasalah dengan Pajak

Striker Barcelona, Lionel Messi, menutup wajahnya usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Manu Fernandez/POOL/AFP)

 

Inilah tahun dimana Lionel Messi dibelit dengan masalah pajak. Tepatnya pada September 2015, peabat pajak meminta pengadilan untuk memeriksa Messi karena dinilai gelapkan pajak.

Messi merasa disudutkan gara-gara kasus ini.Dia merasa diperlakukan tak adil di Spanyol.

"Saat itu saya berpikir untuk pergi, bukan karena saya ingin tinggalkan Barcelona tapi tinggalkan Spanyol," ujar Messi.

 


3. 2016, Selamat Tinggal Argentina

Pemain Argentina, Lionel Messi kecewa usai gagal melakukan penalti saat melawan Cile pada Final Copa America Centenario 2016 di Stadion MetLife, AS, Senin (27/6/2016). (Mandatory Credit: Adam Hunger-USA TODAY Sports)

 

Kekalahan di Copa America 2016 karena kalah adu penalti lawan Chile membuat Lionel Messi frustrasi. Dia sangat marah dengan kekalahan ini.

"Di ruang ganti, saya berpikir masa saya dengan timnas sudah berakhir. Itulah yang saya rasakan," ujarnya saat itu.

"Saya mencoba untuk jadi juara dengan Argentina, tapi itu tidak terjadi. Saya gagal."

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya