Liputan6.com, Jakarta - Shin Tae-yong punya alasan memilih Portugal sebagai lokasi lanjutan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19, seandainya Piala AFC 2020 batal digelar.
"Seandainya (Piala Asia U-19) di Uzbekistan batal digelar, saya sengaja pilih Portugal, karena di sana ada banyak pilihan lawan untuk dihadapi," kata manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong setelah memimpin latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Advertisement
Piala AFC U-19 yang rencananya berlangsung di Uzbekistan, 14-31 Oktober mendatang, terancam dibatalkan karena pandemi Covid-19 belum reda. AFC baru mengumumkan nasib kompetisi itu pada 8 September mendatang.
Timnas U-19 rencananya akan bertolak ke Kroasia untuk melanjutkan program TC, Sabtu (28/8/2020), sejak memulainya pada 23 Juli. Shin Tae-yong yakin secara psikologis pemusatan latihan di Kroasia akan sangat berat bagi para pemain. Namun, dia juga percaya permainan anak-anak asuhnya membaik seiring berjalannya waktu.
Di Kroasia, timnas U-19 dijadwalkan memainkan sejumlah pertandingan persahabatan melawan Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi.
"Saya yakin akan ada peningkatan setelah tiga atau empat pertandingan. Akan mendapatkan hasil yang bagus," kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.
Saksikan Video Timnas Berikut Ini
3 Opsi Timnas
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya menyebut tiga opsi negara sebagai lokasi TC timnas U-19 usai meninggalkan Kroasia. Selain Portugal, pilihan lainnya adalah Turki dan Spanyol.
Namun, hingga kini baru Turki yang memberi jawaban.
Advertisement
Puji Peningkatan Pemain
Dalam kesempatan sama, Shin juga memuji perbaikan penampilan para pemain setelah digembleng sejak akhir Juli. Khususnya pada sektor stamina dan fisik.
Terkait perubahan rencana pelatihan jangka panjang seandainya Piala Asia U-19 benar-benar dibatalkan, Shin menyatakan road map tim saat ini baru sampai fase latihan di Eropa.
Pemain Harus Siap Dicoret
Timnas U-19 yang berangkat ke Kroasia berjumlah 30 orang. Shin Tae-yong menegaskan pemain yang tidak bisa mengikuti pola latihan maka sang terancam dipulangkan.
"Para pemain bisa ke Eropa karena dibayar pajak oleh orang-orang Indonesia. Jadi dia harus kasih yang terbaik," tegasnya
Advertisement