Usai Hong Kong dan Eropa, Kasus Re-Infeksi COVID-19 Kini Muncul di AS

Kasus infeksi ulang Virus Corona COVID-19 dilaporkan di Amerika Serikat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Agu 2020, 15:00 WIB
Kunjungan Donald Trump dengan otoritas layanan kesehatan AS terkait uji Virus Corona di Atlanta. (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Nevada - Para peneliti untuk pertama kalinya telah mengidentifikasi seseorang di Amerika Serikat yang terinfeksi kembali dengan Virus Corona baru, menurut sebuah penelitian yang belum ditinjau oleh para ahli dari luar.

Laporan yang diterbitkan secara online tersebut menggambarkan seorang pria berusia 25 tahun yang tinggal di Reno, Nevada, yang dites positif terkena virus pada bulan April setelah menunjukkan penyakit ringan. Dia jatuh sakit lagi pada akhir Mei dan mengembangkan COVID-19 yang lebih parah. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Sabtu (29/8/2020). 

Kasus dugaan infeksi ulang telah muncul di bagian lain dunia, tetapi muncul pertanyaan tentang akurasi pengujian. 

Awal pekan ini, peneliti Universitas Hong Kong melaporkan rincian seorang pria berusia 33 tahun yang telah pulih pada bulan April dari kasus parah COVID-19 dan didiagnosis empat bulan kemudian dengan jenis virus yang berbeda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Kasus Infeksi Ulang

Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Para peneliti di University of Nevada, Reno School of Medicine dan Nevada State Public Health Laboratory mengatakan mereka dapat menunjukkan melalui pengujian canggih bahwa virus yang terkait dengan setiap contoh infeksi pria asal Reno mewakili jenis yang berbeda secara genetik.

Mereka menekankan bahwa infeksi ulang dengan virus mungkin jarang terjadi, tetapi mengatakan temuan menyiratkan bahwa paparan awal virus mungkin tidak menghasilkan kekebalan penuh untuk semua orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya