Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah kiai sepuh Surabaya merestui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, untuk maju menjadi calon wali kota Surabaya.
Kiai sepuh itu antara lain KH Mas Mansur Tholhah, pengasuh Ponpes At-Tauhid, Sidoresmo, Surabaya, yang juga Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya, dan KH Mas Sulaiman Nur, yang juga Rois Syuriah PCNU Surabaya.
Kedua kiai itu adalah tokoh-tokoh dari lingkungan pesantren ”Ndresmo”, yang kini dikenal Sidosermo atau Sidoresmo. Kawasan ”Ndresmo” adalah kawasan pesantren yang sangat legendaris di Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Di tempat inilah, sejak ribuan tahun lalu dilakukan dakwah Islam dirintis oleh Kiai Mas Sayyid Ali Akbar, keturunan dari Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Mas Sayyid juga nyantri kepada Sunan Ampel.
Hingga saat ini, di tengah kemajuan Kota Pahlawan, ada sekitar 20 pesantren di kawasan tersebut, yang semuanya didirikan oleh dzurriyah Mas Sayyid Ali Akbar.
"Perlu mempertimbangkan calon wali kota yang amanah, punya kemampuan dan kapasitas serta sudah memperlihatkan khidmatnya untuk warga dan program-program jamiyah selama ini. Oleh karena itu kami sepakat mendorong saudara Eri Cahyadi untuk dicalonkan sebagai wali kota dan berkebulatan tekad untuk memenangkannya pada Pilkada Surabaya 2020,” ujar KH Mas Mansur Tholhah dan KH Mas Sulaiman Nur, ditulis Jumat, 28 Agustus 2020.
Pernyataan tersebut juga diteken dan diamini KH Kemas Abdulrahman Nongcik yang juga Mustasyar NU Surabaya, KH Abd Tawwab Hadlory dan KH Qodli Syafii yang juga wakil Rois Syuriah NU Surabaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Alasan Dukung Eri Cahyadi
Mereka menilai, Eri sangat dekat dengan lingkungan santri di Surabaya, sehingga memahami dan bisa memperjuangkan kepentingan umat, khususnya Nahdliyin.
Para kiai juga menilai, Surabaya yang sudah maju dan baik saat ini, ke depan perlu dijaga keberlanjutannya. Berbagai program yang telah terbukti baik dari Wali Kota Risma perlu dipastikan kesinambungannya.
Dukungan kepada Eri, menurut KH Kemas, sangat beralasan karena dia terbukti telah menyukseskan banyak program pembangunan yang manfaatnya sudah dirasakan umat.
"Kami bukan mendukung Mas Eri maju. Bukan semata-mata itu, tapi kami mendukung kebaikan yang sudah ada diteruskan,” ujarnya.
Prinsipnya adalah al-muhafadlatu ala qadimis sholih, wal akhdu ala jadidil aslah. ”Apa-apa yang baik diteruskan, lalu tetap mengambil hal-hal baru agar ke depan semakin baik,” ujar tokoh agama di Surabaya tersebut
KH Mas Yusuf Muhajir, pengasuh Ponpes An-Najiyah yang juga dzurriyah keluarga inti Ndresmo, juga menegaskan, bahwa restu dan doa untuk Eri Cahyadi semata-mata dilandasi niat untuk mewujudkan Surabaya yang semakin baik ke depan.
”Karena kami tahu cara kerja Mas Eri, apalagi beliau orangnya santun dan mau mendengarkan nasehat nasehat para kiai," ujar dia.
Advertisement