TNI-Polri Dalami Kasus Penyerangan Polsek Ciracas dengan Peristiwa 2 Tahun Lalu

Peristiwa serupa pernah terjadi pada Selasa 11 Desember 2018 lalu. Dimana Mapolsek Ciracas juga diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2020, 12:34 WIB
Kondisi Polsek Ciracas seusai insiden perusakan dan pembakaran oleh sekelompok massa di Jakarta, Rabu (12/12). Polsek Ciracas dibakar oleh 150 orang yang diduga tidak puas dengan pengusutan pengeroyokan anggota TNI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur kembali dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih mendalami keterkaitan peristiwa tersebut dengan dua tahun lalu.

"Ini masih kita dalami, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020).

Peristiwa serupa pernah terjadi pada Selasa 11 Desember 2018 lalu. Dimana Mapolsek Ciracas juga diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.

Kala itu, pengerusakan dan pembakaran diduga berawal dari anggota TNI yang dikeroyok oleh tukang parkir di Ciracas. Diduga, akibat pengeroyokan itu, Mapolsek Ciracas dan sejumlah mobil di sekitar Polsek mengalami kerusakan.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur Kolonel Kavaleri Rahyanto Edy Yunianto mengaku belum mengetahui apakah kedua peristiwa tersebut terkalit. Sebab, ia mengaku baru menjabat sebagai Dandim di wilayah Jakarta Timur sekira satu bulan lamanya.

"Mohon maaf, untuk yang kejadian pertama saya hanya mendengar berita karena saya di sini baru satu bulan. Cuma kemungkinan berkaitan atau tidak, kita juga masih belum tahu," kata dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur.

Kendati demikian, ia mengaku kalau Pangdam Jayakarta telah memerintahkannya untuk mendalami motif dari perusakan dan pembakaran tersebut. Selain itu, ia juga diminta untuk mendalami apakah adanya ketersinggungan antara masyarakat dengan Kepolisian atau antara TNI dan Polri.

"Tadi sesuai arahan Panglima juga, tadi bilang tolong didalami apa kira-kira motifnya. Apakah ada ketersinggungan antara masyarakat dengan polri atau ketersinggungan TNI dan Polri sampai sekarang belum ada informasi. Kalau kaitan dengan kasus kemarin ya mungkin tidak bisa kita samakan," tegasnya.

Selain itu, Pangdam Jatakarta juga telah meminta Polisi Militer Kodam (Pom Dam) untuk mendalami kasus tersebut dan bekerja sama dengan Polres Jakarta Timur ataupun Polda Metro Jaya.

"Yang jelas bapak panglima sudah atensi baik sudah meminta kita yang di satuan jajaran, baik di satuan PomDam, maupun satuan kewilayahan untuk mendalami termsuk kita bekerjasama dengan Polres maupun Polda," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sejumlah Kerugian Akibat Penyerangan

Pada penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang tidak dikenal, kata Yusri, Polsek Ciracas mengalami sejumlah kerugian. Kerugian yang dimaksud berupa satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas yang dibakar, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, pagar Mapolsek yang dirobohkan, serta kaca kantor yang pecah.

Selain itu dua anggota polisi yang sedang berpatroli dilaporkan terluka akibat diserang orang tidak dikenal. Korban pun telah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Korban sedang dirawat di RS Polri," katanya.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya