Liputan6.com, Jakarta - Ahli epidemiologi dari Universitas North Carolina, Amerika Serikat, Juhaeri Muchtar meminta pemerintah cermat dalam hal pembuatan vaksin Covid-19.
Dia pun juga mengimbau pemerintah untuk tidak terlalu buru-buru hingga menekan para ilmuwan agar vaksinnya cepat tersedia.
Advertisement
"Kita harus hati-hati. Kita optimistis, tapi jangan terburu-buru apalagi secara politis menekan scientist untuk kerja lebih cepat," kata Juhaeri dalam diskusi virtual 'Jakarta dan Dunia Memerah Lagi', Sabtu (29/8/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan agar pemerintah tidak terlalu euforia bahwa seakan-akan tidak khawatir lantaran vaksin Covid-19 akan tersedia.
Menurutnya hal itu berdampak pada pelonggaran masyarakat di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jadi kalau dari segi vaksin atau pengobatan kita kebut, memang ada harapan vaksin (Covid-19) berhasil akhir tahun ini atau awal tahun depan. Cuma jangan sampai itu menjadi euforia seolah-seolah vaksin udah ada di sini, sehingga penduduk menjadi longgar," ucap Juhaeri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Terlalu Muluk-Muluk
Dia pun mengatakan agar pemerintah jangan terlalu muluk-muluk mengatakan bahwa tahun ini punya ketersediaan sekian juta vaksin. Sebab, memproduksi vaksin secara massal bukan persoalan mudah.
"Katakanlah optimis (uji klinis vaksin) tahap tiga berhasil di Indonesia. Produksi vaksin massal nggak gampang itu, tergantung teknologinya," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement