Partai Jepang Akan Pilih Pengganti PM Shinzo Abe pada 15 September

Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang saat ini berencana memilih penerus Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar tanggal 15 September.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2020, 07:01 WIB
PM Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih (7/6) (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Tokyo - Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang saat ini berencana memilih penerus Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar tanggal 15 September, menurut laporan kantor berita Kyodo pada Sabtu, sehari setelah Abe mengumumkan mundur dari jabatannya.

Shinzo Abe, yang juga merupakan ketua LDP, meraih jabatan perdana menteri berkat mayoritas anggota majelis rendah berasal dari partai tersebut.

Pada Jumat (28/8), Abe menyatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri dengan alasan kesehatan, yakni ulser kolitis (radang usus kronis) yang ia derita selama bertahun-tahun memburuk.

Pengumuman Shinzo Abe itu mengakhiri masa jabatan sekaligus menandai dimulainya kompetisi bagi calon-calon pengganti dirinya. Ia sendiri menolak untuk menyebut nama penerus yang ia harapkan.

Sejumlah nama sudah mencuat, di antaranya Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan, dan Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, yang mengindikasikan keinginan mereka untuk maju dalam pemilihan, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).

Ada pula Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan Menteri Pertahanan Taro Kono, yang dipertimbangkan sebagai dua di antara sekian nama kandidat potensial lainnya.

Sementara Wakil Perdana Menteri Taro Aso, yang juga Menteri Keuangan dan mantan perdana menteri, menyebut ia tidak berencana mengikuti pemilihan.

Simak video pilihan berikut:


Kata Abe

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara dalam konferensi pers di Kediaman Resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8/2020). Shinzo Abe pada 28 Agustus 2020 mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang karena masalah kesehatan. (Franck ROBICHON/POOL/AFP)

Abe mengatakan ia menyerahkan kepada para pemimpin partai mengenai jadwal pasti pemilihan kandidat perdana menteri, dan yakin bahwa kondisi kesehatannya masih akan terjaga, setidaknya, hingga penerusnya terpilih.

Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan kandidat perdana menteri satu bulan sebelumnya.

Namun dalam kasus pengunduran diri Abe secara tiba-tiba, pemilihan luar biasa dapat digelar "dalam jangka waktu sesegera mungkin", di parlemen maupun cabang partai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya