Liputan6.com, Surabaya - Pelajar dari lima SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo bersaing menunjukkan kepiawaian mengelola usaha mikro berorientasi lingkungan.
Kompetisi itu terkait kegiatan Regional Student Company Competition 2020 yang diselenggarakan secara daring oleh Citi Indonesia (Citibank) Citi Foundation, Citi PeKa (Peduli dan Berkarya), serta Prestasi Junior Indonesia (PJI), pada Sabtu, 29 Agustus 2020.
Dalam kompetisi kewirausahaan ini, para pelajar memaparkan kinerja dari eco-business yang dikembangkan kepada enam juri dari kalangan profesional bisnis. Lima sekolah tersebut, antara lain SMAN 8 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMKN 7 Surabaya, dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo.
Baca Juga
Advertisement
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengungkapkan, dalam menyelenggarakan kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satu fokus dari Citi Indonesia adalah pengembangan generasi muda.
Hal ini terutama dalam hal edukasi keuangan serta dasar-dasar kewirausahaan karena pihaknya melihat peran wirausahawan muda sangatlah penting dalam membangun perekonomian Indonesia di masa depan.
"Oleh karena itu, kami menggagas Youth Ecopreneurship Initiative bersama dengan mitra kami Prestasi Junior Indonesia, di mana ini sesuai dengan misi Citi yaitu enabling growth and economic progress bagi komunitas di mana kami beroperasi," ujar dia.
"Kami berharap melalui kompetisi ini, dapat tercipta wirausahawan muda yang tangguh, kreatif, sekaligus dapat beradaptasi dalam kondisi apapun melalui bisnis yang ditekuni nantinya, serta membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals di Indonesia dalam hal pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menginspirasi Generasi Muda
Sementara itu, Co-Founder and Academic Advisor PJI, Robert Gardiner menyampaikan selama enam tahun, kemitraan antara PJI dengan Citibank telah memberikan manfaat melalui edukasi kewirausahaan kepada lebih dari 54.000 pelajar dari 164 SMA dan SMK di Indonesia.
"Ide dan kinerja bisnis mereka yang dipresentasikan hari ini menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis sekaligus kepekaan mereka dalam menyikapi perubahan perilaku konsumen yang juga semakin peduli terhadap lingkungan," ucapnya.
"Kami berharap pengalaman yang diperoleh dari program ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk menciptakan lebih banyak bisnis baru yang menerapkan konsep keberlanjutan di masa depan," ia menambahkan.
Advertisement
Speaker Portabel Ramah Lingkungan
Salah satu usaha mikro binaan program Youth Ecopreneurship Initiative adalah Oryza Student Company dari SMKN 3 Buduran. Bisnis yang dikelola oleh 15 pelajar ini menawarkan Mirai dan USB, speaker portabel ramah lingkungan yang terbuat dari bambu dan berkonsep etnik.
Selain memiliki fitur koneksi bluetooth, USB dan slot memori eksternal, produk ini juga dilengkapi dengan fitur unik, yaitu pengharum ruangan alami dari paduan daun kering dan bunga serta pembasmi serangga berfrekuensi ultrasonik.
Gagasan bisnis ini datang dengan tujuan untuk mengurangi buangan limbah elektronik yang mengandung plastik dan logam berbahaya ke lingkungan. Selama lima bulan beroperasi, Oryza Student Company berhasil menjual 67 unit produk dan meraih omzet penjualan Rp 12,5 juta.