Liputan6.com, Jakarta - Bu Tejo alias Siti Fauziah kembali berulah. Usai menceritakan keinginan kolaborasi dengan Joko Anwar, ia melirik Nicholas Saputra. Bu Tejo menyampaikan ini kala berbincang dengan Robby Purba.
Dalam video bertajuk “Bongkar Abiz: Pesan Bu Tejo Tilik Untuk Nicholas Saputra” yang mengudara di kanal YouTube Robby Purba, Sabtu (29/8/2020) Siti Fauziah berbagi impian.
Baca Juga
Advertisement
Ditanya soal siapa lawan main yang diimpikannya selama ini, Siti Fauziah yang melambung lewat tokoh Bu Tejo menyebut nama Nicholas Saputra. Mengapa memilih Nicholas Saputra?
Ngopi Bareng Nicholas Saputra
“Saya ngefans dari zaman Janji Joni, lo Mas makanya saya notice. (Kalau film) AADC, saya sudah SD,” beri tahu Siti Fauziah. Impian bintang film Bumi Manusia dan Mencari Hilal pun detail.
“Bayangannya, (adegan) kita jalan-jalan, anu aja ngopi-ngopi. Wong ndelok wae wis (melihat saja saya sudah) bahagia. Dia cuma posting gambar kaki saja (saya happy),” sambung Bu Tejo.
Advertisement
Semakin Avant Garde
Ia percaya, kolaborasi dengan Joko Anwar dan atau Nicholas Saputra akan menghasilkan karya yang eksperimental sekaligus inovatif. “Ini termasuk film yang semakin sulit, semakin avant garde,” imbuhnya.
Hingga artikel ini disusun, Tilik yang dipublikasikan di kanal YouTube Ravacana Films telah ditonton hampir 19 juta orang lebih. Ini pencapaian monumental untuk sebuah film pendek berbahasa daerah. Karakter Bu Tejo dan Siti Fauziah viral selama berhari-hari.
Kesehatan dan Kewarasan Mental
Sejumlah rumah produksi konon meminang ibu satu anak ini untuk membintangi film hingga sinetron harian. Tawaran itu mengalir lewat manajer sekaligus suaminya. Siti Fauziah membenarkan.
“(Sinetron) stripping belum dulu untuk menjaga kesehatan dan kewarasan mental,” ungkap sang aktris. “Kalau film panjang, sebenarnya sebelum (film Tilik) ini viral, ada satu yang mau dikerjakan. November syuting sama bertemu beberapa pihak rumah produksi,” Siti Fauziah menukas.
Advertisement
Garwa: Sigaran Nyawa
Terkait kesuksesan Tilik, Siti Fauziah lantas berbagi kesan soal Bu Tejo yang dianggap antagonis. Bu Tejo istri Pak Tejo. Istri dalam bahasa Jawa disebut garwa. “Garwa itu kan sigaran nyawa (belahan jiwa),” ulasnya.
Artinya, istri adalah separuh hidup suami. Ia lantas mengoreksi anggapan di belakang laki-laki sukses ada istri yang hebat. “Di samping kesuksesan laki-laki ada perempuan,” Siti Fauziah mengakhiri.