Pura-Pura Kaya di SCTV jadi Ajang Adu Akting Febby Rastanty dan Rionaldo Stockhorst Mulai Sore Ini

Sinetron Pura-Pura Kaya disutradarai Indrayanto Kurniawan. Ada nama besar lain di balik sinetron ini, yaitu penulis skenario Hilman Hariwijaya.

Febby Rastanty ditantang berakting sebagai Marsha. Bisa jadi Febby keluar dari zona nyamannya karena selama ini kerapkali memerankan sosok gadis dengan karakter khas, yaitu melankolis. 

Seperti apa akting Febby diadu dengan Rionaldo Stockhorst? Inilah deretan pemain lain yang menghidupkan karakter-karakter daam cerita Pura-Pura Kaya:

- FEBBY RASTANTY sebagai MARSHA

- RIONALDO STOKHORST sebagai RYAN

- GIOVANI L. TOBING sebagai ERIK

- MICHELLA PUTRI sebagai MELINDA

- YOELITTA PALAR sebagai RIEKE

- SASHA ALEXA sebagai MIRNA

- EDY OGLEK sebagai HERMAWAN

- ZAHWA AQILAH sebagai CATHY /

- KATINEMERY MAKMUR sebagai BOIM

- REYMON sebagai PEING

Di zaman maniak gadget ini, obsesi untuk terlihat sukses, cantik atau tampan, kaya, cerdas, bahkan terlihat saleh di medsos sudah sangat mewabah. Satu sosok yang terjangkit parah adalah Marsha, 23-25 tahun, seorang gadis asal Bandung yang mengadu nasib di Jakarta.

Ambisi Marsha menurut dirinya sendiri adalah simpel, dia cuma ngga mau kalah sama Desi, Yuni, Rinrin, Dian dan teman-teman lainnya di masa lalunya yang udah duluan ‘sukses’karena sering mem-posting update mereka dengan hal-hal yang bisa dibanggakan mulai dari rumah mentereng, mobil mewah dan banyak, liburan ke luar negeri, sampai dengan gaul yang jetset.

Apalagi cap salah satu cewek tercantik di masa sekolah dulu dan gaya hidupnya yang sudah terlanjur kayak seleb, membuat Marsha berasa dia harus kudu dan wajib kaya!! Tapi karena otak nggak pinter-pinter amat, karier agak-agak mentok. Akhirnya satu-satunya jalan yang terpikirkan Marsha adalah harus mendapatkan suami yang kaya dan tajir melintir!!

Dan tentu aja hal ini nggak gampang dan cepat didapat karena Marsha juga nggak sembarangan. Dia pengen tetap calon suaminya itu muda juga dan ganteng. Nggak sekedar kaya aja. Untuk menunggu sang milyuner impian datang melamar, Marsha terpaksa harus beberapa kali memanipulasi statusnya di pandangan teman-temannya, kerabatnya dan siapapun yang pernah mengenalnya, bahwa dia sudah sukses dan kaya.

Sementara itu Ryan (ganteng, 25 sd 27 th, juga baik hati, menyenangkan semua orang, ramah, tak pernah menyakiti perasaan orang. Hanya obsesinya aja yang membuatnya jadi melakukan hal-halyang sebenarnya tidak disukainya), nggak terlalu socmed freak. Tapi dia juga punya obsesi yangmenurut dia simpel juga yaitu mau punya istri yang cantik, keren dan modern.

Dan, obsesi ini menurut kedua sohibnya yaitu Boim dan Peing ketinggian. Karena menurut mereka, jaman milenial begini, cewek yang cantik dan keren itu nyari suami bukan sekedar ganteng tapi juga harus kaya raya. Nggak ada lagi kayak cerita dongeng dahulu kaya, dimana seorang pemuda miskin bisa mempersuntin gputri Raja.

Ryan nggak peduli pada pendapat mereka. Ryan berpendapat bahwa jaman sekarang masih ada putri raja yang bisa jatuh cinta pada pemuda jelata, yang penting ganteng seperti dia. Boim dan Peing hanya ketawa-tawa aja. Sementara Ryan sendiri juga berkerja, meskipun hanya staf biasa, tapi dia sangat disukai atasnya dan seringkali merangkap jadi asisten pribadi sang bos. Ryan sering membantu bos untuk urusan pribadi, terutama menutupi rahasia perselingkuhan bos dari istrinya.