Liputan6.com, Jakarta Hampir setengah tahun Corona Covid-19 menyerang Tanah Air, hingga kini belum ada tanda wabah akan mereda. Joko Anwar menjelaskan, pelaku industri film terdampak seperti sektor lain.
“Kami berhenti syuting di awal Maret akibat pandemi Covid-19. Seharusnya syuting dimulai April 2020, tapi karena wabah jadwal mesti dikoreksi,” beber Joko Anwar kepada Showbiz Liputan6.com lewat sambungan telepon.
Baca Juga
Advertisement
Juli 2020, Joko Anwar dan tim memulai persiapan dan kerja kolektif di lokasi syuting dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Ia menjelaskan bagaimana pekerja seni layar beradaptasi dengan wabah.
Syuting Kala Pandemi
“Misalnya, melakukan tes secara berkala dua minggu sekali selama syuting. Jam kerja biasanya 16-17 jam kini menjadi 14 atau 15 saja,” Joko Anwar menerangkan, baru-baru ini.
Kebijakan ini otomatis membuat jumlah hari syuting bertambah dan berdampak pada pembengkakan biaya produksi. Menurut Joko Anwar, kenaikan biaya produksi akibat pandemi bervariasi.
Advertisement
Bengkak 10 Persen
“Dari ratusan juta sampai miliaran rupiah. Jika dikonversi dalam persentase bisa sekitar 10 persen dari biaya produksi sebelum wabah,” Joko Anwar buka kartu.
Lebih lanjut, ia menyatakan, “Makanya untuk adegan yang melibatkan banyak orang atau kru harus ada solusi kreatif. Harus ada penyesuaian adegan tanpa harus memudarkan impact.”
Virgo dan Sri Asih
Penulis skenario Ratu Ilmu Hitam dan Arisan! mengupayakan impact adegan tetap bisa dirasakan penonton nantinya. Di pengujung obrolan, Joko Anwar membocorkan jadwal syuting film Virgo dan Sri Asih.
Diberitakan sebelumnya, Virgo and The Sparklings telah menemukan para bintangnya. Adhisty Zara sebagai pemeran utama, sementara Sri Asih menempatkan Pevita Pearce di garis depan.
Advertisement
Konsekuensi Logis
Jadwal syuting kedua film ini terkoreksi akibat pandemi. “Virgo dan Sri Asih digeser ke tahun depan,” beri tahu sutradara Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam.
“Ya, ini konsekuensi logis. Persiapan film harus matang dan tidak bisa diburu-buru agar hasil akhirnya nanti tidak mengecewakan penonton, kan,” Joko Anwar mengakhiri.