Liputan6.com, Jakarta - Kepergian aktor pemeran Black Panther, Chadwick Boseman, beberapa hari lalu harus diakui masih menjadi perhatian publik. Alasannya, dia dikenal sebagai salah aktor yang menginspirasi banyak orang.
Terlebih setelah diungkap, Chadwick ternyata menderita kanker kolon stadium tiga sejak 2016 dan informasi tersebut tidak pernah diketahui publik sebelumnya.
Chadwick Boseman masih menjalani syuting sejumlah film dalam beberapa tahun terakhir, sembari tetap menjalani pengobatan penyakitnya tersebut. Kisah itu pun sempat dibagi melalui obituari yang diunggah di akun Twitter Chadwick.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Engadget, Senin (31/8/2020), obituari itu pun menjadi tweet yang paling banyak mendapat like dari warganet. Informasi itu diketahui langsung dari akun resmi Twitter kemarin.
"Tweet yang paling banyak disukai. Sebuah penghormatan yang cocok bagi raja. #WakandaForever," tulis Twitter mengomentari unggahan tersebut. Hingga saat ini, kicauan itu sudah memperoleh 7,2 juta liked.
Sebagai informasi, sepanjang perjuangannya melawan kanker dengan sejumlah operasi dan kemoterapi, diia diketahui tetap aktif di sejumlah film, seperti Marshall hingga Da 5 Bloods, lalu Ma Rainey's Black Bottom, dan sejumlah film lain.
Untuk Rainey Black Bottom sendiri, film ini merupakan judul terakhir dari Chadwick. Menurut rencana awal, Netflix akan menggelar pra-ulasan film ini akhir Agustus 2020 bersama para pemeran termasuk Chadwick, tapi rencana itu kini dibatalkan.
Profil Chadwick Boseman, Dipecat dari Opera Sabun hingga Jadi Raja Wakanda
Pria bernama lengkap Chadwick Aaron Boseman ini sempata menceritakan pengalamannya dalam meniti karier di Hollywood saat menghadiri upacara wisuda Howard University pada 2018 lalu.
Sebagai pendatang baru di dunia hiburan, kala itu ia girang bukan kepalang saat mendapat peran dalam sebuah opera sabun.
"Aku merasa seperti Tyson, yang memukul KO lawannya di ronde pertama," tuturnya kala itu.
Namun setelah menerima naskah dan syuting dua episode pertamanya, pria 43 tahun ini merasa bimbang. Pasalnya, perannya sebagai sosok yang terlibat geng dan dari keluarga berantakan. Hal ini ia nilai merupakan stereotipe negatif untuk orang kulit hitam.
Di sisi lain, produser acara ini rupanya senang dengan penampilan Chadwick Boseman, dan mengajaknya ngobrol-ngobrol. Dalam kesempatan itu, sang aktor menuangkan keresahannya. Namun, ia justru mendapat kabar buruk keesokan harinya.
"Aku dikeluarkan dari proyek ini, sehari setelahnya," tutur Chadwick Boseman.
Advertisement
Tak Patah Semangat
Kendati demikian, kejadian tersebut tak membuatnya patah arang. Dari serial TV, Chadwick Boseman mulai merambah ke layar lebar lewat film The Kill Hole, 42, Draft Day, hingga memerankan penyanyi legendaris James Brown dalam Get on Up.
Namun, perannya yang paling ikonis sudah jelas sebagai T'Challa, sang Black Panther sekaligus Raja Wakanda.
Lucunya, pada awalnya ia justru menjalani audisi untuk karakter superhero Marvel lain. Hal ini ia ungkap saat menjadi bintang tamu dalam acara talk show Jimmy Fallon.
"Katanya kamu awalnya ikut audisi untuk superhero Marvel lain?" tanya Jimmy Fallon.
"Ya betul. Drax," kata Chadwick, menyebut karakter dalam Guardians of the Galaxy yang dimainkan Dave Bautista.
Meski tak lolos, tapi dari audisi ini, rupanya ia mulai dilirik oleh Marvel Studios. "Kadang beginilah pekerjaan sebagai seorang aktor. Kamu [ikut audisi] dan tak tahu apa akan mendapatkannya, tapi kemudian bertemu dengan orang yang mungkin berpikir, 'Dia [tak cocok] di sini, tapi kita bisa menempatkannya di yang lain'," kata Chadwick Boseman.
Seperti diketahui, Chadwick Boseman telah muncul dalam empat film Marvel. Dari Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, Avengers: Endgame, dan tentu saja Black Panther.
(Dam/Isk)