Sri Mulyani: Kasus Positif Covid-19 Terus Tinggi, Kapan Pandemi Ini Berakhir?

Sri Mulyani mengajak seluruh pihak untuk menjadi 'pahlawan' dalam memerangi Covid-19 dengan cara yang sederhana, yaitu menerapkan 3M.

oleh Athika Rahma diperbarui 31 Agu 2020, 10:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). Sri Mulyani memastikan pencairan bantuan Rp 600 ribu bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta akan dimulai pekan ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Setengah tahun berlalu, pandemi Covid-19 belum kunjung mereda. Aktivitas ekonomi memang kembali berjalan, namun masih berangsur dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini tak luput dari perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Meski sehari-harinya bertugas mengurus kas negara, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut turut prihatin karena kasus positif Covid-19 semakin meninggi.

"Melihat kasus terkonfirmasi Covid-19 nasional dan penyebaran kembali di Jakarta (kasus positif di Jakarta 38.166 dari 169.196 di Indonesia per 29 Agustus) membuat saya jadi prihatin. Kapan pandemi ini akan berakhir?" ungkap Sri Mulyani melalui postingan akun Instagramnya @smindrawati, ditulis Senin (31/8/2020).

Dirinya menjelaskan, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 menyebar melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita yang dihasilkan saat bicara, batuk, atau bersin. Droplet ini dapat bertahan di udara dalam beberapa waktu dan jarak tertentu.

Oleh karenanya, Sri Mulyani mengajak seluruh pihak untuk menjadi 'pahlawan' dalam memerangi Covid-19 dengan cara yang sederhana, yaitu menerapkan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

"Ingatkan selalu orang-orang di sekitarmu untuk memakai masker dengan benar saat kemanapun pergi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter dengan orang lain," ajaknya.

Dengan cara ini, seluruh pihak bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19.

"Bersama kita hentikan penyebaran Covid-19 sekarang juga!" tandasnya.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jakarta Tertinggi, 1.094 Penambahan Kasus Positif Covid-19 per 30 Agustus 2020

Antrean calon penumpang memasuki stasiun Sudirman saat jam pulang kantor di Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah 2.858 orang pada Minggu (30/8/2020). Dengan begitu, total kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 172.053 orang hingga saat ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus tertinggi Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 1.094 kasus positif terjadi di Jakarta.

 

Selanjutnya Jawa Timur melaporkan 466 kasus dan disusul Kalimantan Timur dengan 197 kasus positif Covid-19.

Berikutnya ada Jawa Tengah dengan 138 kasus positif Covid-19 dan Riau dengan 134 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh Covid-19 pada hari ini ada 1.383 orang dan totalnya menjadi 124.185 orang. Kemudian, untuk pasien meninggal ada 72 orang dan totalnya mencapai 8.343 orang.


Covid-19 di RSD Wisma Atlet

Sementara itu, jumlah pasien rawat inap terkait Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang kembali bertambah hari ini, Minggu (30/8/2020).

Terdapat penambahan 38 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet. Sehingga Total pasien rawat inap yang menghuni RSD Wisma Atlet sebanyak 1.552 orang. Angka ini merupakan data hingga pukul 08.00 WIB tadi.

"Pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet bertambah 38 orang, dari semula 1.535 menjadi 1.552 pasien," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Minggu (30/8/2020).

Menurut dia, 1.552 pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet itu, terdiri dari 822 pasien pria dan 730 wanita. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya