Giggs Soal Nasib Bale di Real Madrid: Bahasa Inggris Zidane Kurang Bagus

Gareth Bale kembali dipanggil memperkuat timnas Wales meski performanya sedang menurun di Real Madrid.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 31 Agu 2020, 14:00 WIB
Winger Real Madrid Gareth Bale tampak kecewa setelah golnya ke gawang Barcelona dianuli dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Duel bertajuk El Clasico itu berakhir 0-0.(AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih timnas Wales, kembali memanggil Gareth Bale untuk memperkuat pasukannya dalam menghadapi National League yang akan bergulir dalam waktu dekat ini. Mantan pemain Manchester United (MU) itu sepertinya tidak terganggu dengan performa Bale terpuruk di Real Madrid. 

Wales seperti diketahui telah dinanti jadwal National League melawan Filandia pada 1 September dan Bulgaria 2 September 2020. Sejulmlah pemain kemudian dipanggil untuk memperkuat pasukannya. 

Bale juga ikuti dipanggil oleh Wales. Padahal, mantan pemain Tottenham Hotspur itu tengah menunjukkan performa yang menurun bersama Los Blancos. Dalam beberapa pertandingan penting, Bale bahkan hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan jarang dimainkan oleh Zinedine Zidane. 

Seperti dilansir dari AS, Giggs mengaku terus mendukung Bale. Giggs selalu juga mendengar keluh kesah Bale bila memang dibutuhkan. "Saya selalu berkata kepadanya kalau saya siap mendengarnya dan akan senang sekali bisa bisa membantu dia," kata Giggs seperti dilansir dari AS, belum lama ini. 

"Jam terbangnya sebgai pemain profesional sebenarnya sudah cukup baginya untuk menjaga diri. Meski demikian, saya selalu ada kalau dia memang butuh teman bercerita," beber Giggs. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Performa Bale

1. Luka Jovic - Pemain yang ditebus seharga 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt itu belum menunjukan performa sesuai harapan. Digadang-gadang bakal menjadi penerus Karim Benzema, justru ia akan dijual Real Madrid pada musim panas ini. (AFP/Oscar Del Pozo)

Gareth Bale didatangkan Real Madrid pada tahun 2013 lalu. Bale diboyong dari Tottenham Hotspur dengan harga fantastis, 100 juta euro dan menempatkannya sebagai pemain termahal di dunia. 

Sayang, performa Bale bersama Los Blancos tidak stabil. Bahkan beberapa musim terakhir, pemain sayap berusia 31 tahun itu kerap terpinggirkan dari skuat utama Los Blancos.

Kehadiran kembali Zinedine Zidane semakin menambah runyam nasib Bale. Seban pelatih asal Prancis itu telah terang-terangan menyatakan tidak menginginkan Bale di dalam timnya. Bahkan, Zidane sudah menyatakan Bale akan dijual ke tim lain, yang membuat hubungan mereka semakin tidak harmonis. 

 


Enggan Berbicara kepada Zidane

Pelatih Wales, Ryan Giggs (kiri) melihat para pemain mengikuti sesi latihan jelang turnamen Piala China di Nanning, di wilayah Guangxi Selatan (20/3). Pria 44 tahun ini resmi melatih timnas Wales dengan kontrak empat tahun. (AFP Photo/China Out)

Musim ini, Bale banyak absen dalam laga-laga krusial Los Blancos. Meski demikian, Giggs ternyata tidak pernah membahas kondisi yang dialami Bale bersama pelatihnya di Real Madrid, Zidane. 

"Saya belum bicara kepada Zidane. Bahasa Prancis dan Spanyol-ku tidak terlalu baik. Itu salah satu alasanku untuk tidak melakukannya," kata Giggs kepada wartawan.

 


Masalah Bahasa

Lalu kenapa tidak memakai Bahasa Inggris?

"Dari pengalamanku, saya tahu bahasa Inggris Zidane tidak terlalu bagus. Saya hanya memantau situasi. Saat Bale mulai ikut TC, saya akan bicara padanya seperti biasa."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya