Pandemi COVID-19, Pesawat di Bandara Changi Singapura Ini 'Bermasker'

Selama pandemi COVID-19 global, masker berwarna biru merupakan pemandangan umum yang sering dijumpai. Pesawat Boeing 747-8 Cargolux Airlines di Bandara Changi, Singapura juga terlihat bermasker.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2020, 14:25 WIB
Boeing 747-8 Cargolux Airlines 'Bermasker' (CHANGI AIRPORT GROUP)

Liputan6.com, Sigapura - Selama pandemi COVID-19 global, masker berwarna biru merupakan pemandangan umum yang sering dijumpai,. Kendati demikian, hal tersebut ternyata tak hanya lumrah pada manusia.

Pada Kamis 27 Agustus 2020 pagi, pemandangan tersebut tampak terlihat di pesawat Boeing 747-8 Cargolux Airlines di Bandara Changi.

Melansir straitstimes.com, Senin (31/8/2020), maskapai CLX 7952 tersebut mendarat di Singapura dengan cat menyerupai masker pada bagian ujung pesawat. Itu pertama kalinya ditampilkan pasca-empat bulan aturan mengenakan masker diwajibkan, bagi mereka yang berada di wilayah Singapura pada 14 April untuk memerangi penyebaran COVID-19.

Livery khusus tersebut terlihat menutupi ‘hidung’ pesawat dengan tali yang menempel pada tulisan: "Tidak tanpa masker saya’, yang menggambarkan situasi saat ini

"Ini adalah pertama kalinya pesawat "bermasker" mendarat di Changi", ungkap pihak Changi Airport Group.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bentuk Dukungan Promosi Penggunaan Masker

Maskapai yang berbasis di Luksemburg tersebut memutuskan pekerjaan cat barunya setelah pemeriksaan pemeliharaan terjadwal di Taipei. Pesawat tersebut singgah di Singapura pada pukul 04.20 pagi sebelum menuju ke Luksemburg melalui Baku, Azerbaijan.

Perdana Menteri Luksemburg, Xavier Bettel, dan Wakil Perdana Menteri, François Bausch, berada di lokasi untuk menyambut pesawat dan para awaknya ketika mendarat di Bandara Luksemburg pada sore waktu setempat, di hari yang sama.

Dalam sebuah pernyataan, Cargolux mengatakan bahwa livery pesawat itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa maskapai itu"mendukung kampanye pemerintah Luksemburg untuk mempromosikan penggunaan masker wajah di lingkungan saat ini".

Pesawat kembali ke Singapura pada 28 Agustus sekitar jam 9 malam.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya