Liputan6.com, Purbalingga Untuk mengejar target program pembangunan SDM, Kemnaker kembali meluncurkan program bantuan BLK Komunitas Tahap II Tahun 2020. Peluncuran program tahap II ini ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan dengan perwakilan penerima bantuan BLK Komunitas di Purbalingga, Jawa Tengah, hari Rabu (19/8/).
BLK Komunitas yang merupakan program unggulan Kemnaker adalah suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas lainnya.
Advertisement
BLK komunitas ini berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi/keahlian, guna memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sekitar lembaga, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha.
"Tahap I sudah dilaksanakan di Jakarta, dan untuk tahap II giliran kami menemui langsung komunitas di daerah. Saya harap acara ini menjadi kelanjutan kerja sama yang baik demi komitmen nyata kita semua untuk turut serta berperan aktif dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Menaker Ida menjelaskan bahwa BLK Komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017. Terobosan ini bertujuan untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter di lembaga pendidikan keagamaan dengan tambahan keterampilan atau hard skill. Pendirian BLK Komunitas adalah upaya meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja, serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas.
"Diharapkan dengan hadirnya BLK Komunitas, maka santri dan siswa lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat di sekitarnya, mendapatkan akses pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal," ujar Menaker Ida.
Target BLK Komunitas yang Dibangun
Menaker Ida mengungkapkan, sejak 2017-2019, Kemnaker telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di masa pandemi saat ini, Kemnaker tetap berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM Indonesia dengan mengurangi kapasitas yang semula dialokasikan 2.000 menjadi 1.000 BLK Komunitas.
"Menaker Ida mengungkapkan bahwa satu angkatan yang terdapat di BLK Komunitas itu terdiri dari 16 orang, jadi untuk satu tahun bisa menghasilkan 4 angkatan. Hingga akhir tahun 2020 nanti kita targetkan akan membangun sebanyak 2.113 BLK Komunitas," ungkap Ida.
"Terkait penyaluran dipasar kerja, saya telah mengkoordinasi kepada lembaga pengelola blk komunitas untuk melakukan komunikasi intens kepada perusahaan/Industri, agar dapat mensinergikan link and match di pasar kerja,”ungkap Ida.
Sementara itu, Plt. Direktur Bina Kelembagaan dan Pelatihan, Heru Budoyo, dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk tahap II ini, Pemerintah telah menyalurkan bantuan untuk program BLK Komunitas kepada 300 lembaga dari total target 1.000 lembaga.
"Untuk tahap III, Kita rencanakan akan kita salurkan pada akhir bulan Agustus atau awal September nanti, sehingga target pembangunan BLK Komunitas dapat segera terwujud", kata Heru.
(*)
Advertisement