Liputan6.com, Jakarta - Pemain ganda putra senior Hendra Setiawan akan memanfaatkan simulasi Piala Thomas 2020 sebagai ajang pemanasan. Seperti diketahui, kejuaraan beregu itu bakal berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.
Simulai Piala Thomas akan berlangsung 1-3 September di Pelatnas Cipayung, Jakarta. Sebanyak empat regu akan bertarung dengan format setengah kompetisi.
Advertisement
Keempat grup akan saling bertanding dan mengumpulkan poin kemenangan sebanyak mungkin untuk merebut titel juara. Hendra, yang bermain dengan Mohammad Ahsan di tim Banteng, bakal bertanding melawan tim Harimau di laga pertama.
Hendra/Ahsan yang menjadi motor tim Banteng satu tim dengan Shesar Hiren Rhustavito, Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu, Yonatan Ramlie, pasangan Muh. Reza Pahlevi Isfahani / Sabar Karyaman Gutama.
Tim Banteng merupakan unggulan kedua, di bawah tim Rajawali, pada simulasi Piala Thomas 2020. Sedangkan unggulan ketiga dan keempat masing-masing ditempati tim Harimau dan Garuda.
Saksikan Video Hendra Setiawan di Bawah Ini
Komentar Hendra Setiawan
"Kalau soal persiapan, lebih banyak ke persiapan fokus nanti di lapangan. Karena di sini saya anggap pemanasan, target utamanya di Piala Thomas nanti. Mencoba untuk maksimal tetapi tetap menikmati setiap pertandingan di simulasi ini," ujar Hendra di Jakarta, Senin (31/8/2020), seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari PBSI.
"Soal kans, saya rasa semua punya peluang karena memang timnya dibagi berdasarkan kekuatan pemain. Memang sengaja dibuat kekuatannya merata."
"Dari tim Banteng semuanya punya peluang untuk menyumbang angka, lawan juga teman sendiri yang pastinya berat karena sudah sering ketemu dan sama-sama nggak mau kalah," lanjut Hendra.
Advertisement
Mematangkan Persiapan
Hendra juga berharap simulasi ini bisa menjadi tempat persiapan yang lebih matang menuju Piala Thomas. Sebab, para pemain sudah enam bulan lebih tidak mengikuti pertandingan resmi akibat pandemi Covid-19.
"Lama nggak tanding itu memang bikin feel-nya jadi beda di lapangan. Tapi semua pemain kan juga mengalami, jadi tetap harus siap," pungkas Hendra yang bersama Ahsan menjadi juara dunia pada tahun 2013, 2015 dan 2019.
