Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengklaim tengah gencar menggaungkan program "Merajut Nusantara" melalui digitalisasi aksara nusantara.
Hal ini terlihat dalam acara Penutupan Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia Seluruh Dunia (PPI Sedunia) yang dilaksanakan secara daring, baru-baru ini.
Pada acara tersebut, Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar melakukan kegiatan digitalisasi bahasa daerah yang ada di Indonesia, kemudian didaftarkan ke Unicode.
Setelahnya baru bisa didaftarkan sebagai Internationalize Domain Name (IDN) ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) sebagai bentuk digitalisasi aksara nusantara.
Baca Juga
Advertisement
"PANDI ingin memberikan kontribusi bagi bangsa, sebagai wujud nasionalisme kami yang dituangkan dalam bentuk upaya digitalisasi aksara nusantara warisan leluhur, agar generasi muda Indonesia bisa mengenal dan memahami aksara-aksara asli daerah terdahulu yang kini kian terkikis zaman," ungkapnya dalam keterangan pers yang Tekno Liputan6.com terima, Senin (31/8/2020).
Di hadapan anggota PPI Sedunia, Yudho berpesan agar semua anggota ikut mensukseskan kegiatan digitalisasi aksara-aksara asli warisan leluhur bangsa indonesia, sehingga gaungnya bisa terdengar seantero dunia.
"Saya mengajak PPI Dunia untuk sama-sama masifkan dan gotong royong dalam rangka kegiatan ini," ucapnya menambajkan.
Simposium Internasional 2020
Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) telah menggelar rangkaian Simposium Internasional 2020 yang terdiri dari webinar online, talkshow, dan puncaknya adalah pemilihan koordinator PPI Dunia.
Hasilnya, Choirul Anam terpilih jadi koordinator baru periode 2020-2021 menggantikan Fadlan Muzakki yang menjabat di era sebelumnya.
"Terimakasih banyak kepada PANDI dengan berbagai kerjasama yang telah dilakukan dalam setahun terakhir dengan pengurus sebelumnya. Saya sebagai koordinator PPI Dunia 2020/2021 menyambut niat baik PANDI terutama dalam Merajut Nusantara," ucap pria yang akrab disapa Anam.
Advertisement
Program Merajut Nusantara
Anam menuturkan bahwa program merajut nusantara sejalan dengan program yang diproyeksikan olehnya pada kepengurusan PPI Sedunia kali ini.
"Apa yang dilakukan PANDI dan Pengurus PPI Dunia tahun 2020/2021 sejalan dengan salah satu program unggulan kami yaitu 'diplomasi budaya'. Maksudnya kami meperkenalkan tidak hanya bahasa, budaya, keindahan tapi juga hal-hal yang bisa mendorong masyarakat dunia bisa mengenal indonesia. Ini menjadi tugas PPI Dunia karena kita menjadi diplomat budaya," terangnya.
Melalui Merajut Nusantara, PPI dunia 2020/2021 siap mendukung dan mengapresiasi program ini.
"Ke depan kami akan melakukan kolaborasi yang lebih baik, apa dan bagaimana yang bisa didukung merajut nusantara untuk mendunia. Kini rekan-rekan PPI memperkenalkan aksara asli Indonesia melalui Merajut Nusantara yang digagas oleh PANDI agar Indonesia dikenal oleh dunia sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya," tutupnya.
(Isk/Why)