Liputan6.com, Surabaya - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan secara virtual, Senin (31/8/2020).
KKN yang dilakukan di 12 kota atau kabupaten seluruh Jawa Timur (Jatim) ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jatkm, Emil Elestianto Dardak.
Mengusung tema Belajar Bersama Unusa penguatan masyarakat tanggap COVID-19, KKN dilakukan 12 kota/kabupaten yaitu Bangkalan, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Magetan, Mojokerto, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, dan Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menyambut baik ada KKN yang dilakukan Unusa. Dia menuturkan, ini merupakan langkah yang cukup baik di tengah pandemi.
Terlebih tema besar yang diambil menjadikan mahasiswa menjadi agen prefentif dan promotif bagi masyarakat di Jawa Timur.
"Dengan KKN ini mahasiswa bisa memberikan edukasi ke masyarakat tentang COVID-19 ini," ucap Emil.
Emil menuturkan, jika mahasiswa bisa melakukan KKN di lingkungan masing-masing. "Bagaimana pun dengan adanya mahasiswa ini dapat membantu menangani virus corona," kata dia.
Emil berharap dengan adanya KKN mahasiswa Unusa ini dapat mengubah kebiasaan baru. "Jangan sampai adanya adaptasi kebiasaan baru ini melupakan semuanya termasuk protokol kesehatan," ujar dia.
Selain itu, Emil meminta mahasiswa bisa melaporkan jika ada kerumunan melalui aplikasi InaRisk atau bahkan ke pihak berwajib seperti kepolisian atau gugus tugas COVID-19 Jatim. "Diaplikasi ini banyak info terkait COVID-19 ini," tutur Emil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada Pandemi Ubah KKN
Sementara itu, Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie menjelaskan KKN pada 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya yang memilih suatu daerah untuk dilakukan KKN. Namun, adanya pandemi ini mengubah program KKN tersebut. "Jadi KKN tahun ini dilakukan di daerah mahasiswa masing-masing untuk mengantisipasi penularan virus corona," ujar dia.
Jazidie menuturkan, dengan adanya KKN virtual ini maka pihaknya berkerja sama dengan Pemprov Jatim juga turut menangani COVID-19.
"Jadi cara ini dapat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk menangani dan mengedukasi masyarakat tentang COVID-19," tutur dia.
Advertisement