Bukan Soal Naluri, Ini Penjelasan Ilmiah Alasan Tidak Bisa Diam Saat Menahan Pipis

Tanpa disadari, Anda terus bergerak ke kanan ke kiri, menyilangkan kaki atau bergerak terus menerus saat menahan pipis.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Sep 2020, 09:00 WIB
Bahaya menahan pipis/unsplash

Liputan6.com, Jakarta Anda pasti pernah sesekali menahan pipis? Pada saat tersebut tanpa sadari Anda terus bergerak ke kanan ke kiri, menyilangkan kaki atau memegang bagian intim terus menerus.

Hal ini mungkin terlihat lucu tapi saat keinginan untuk buang air kecil semakin kuat, hal ini akan membuat Anda tidak bisa diam. Kita sepakat bahwa ini memang merupakan naluri setiap orang tapi ada penjelasan ilmiah terkait hal ini.

"Sayangnya tidak banyak bukti ilmiah yang kuat untuk menjelaskannya," kata Howard Goldman, MD, seorang ahli urologi di Klinik Cleveland kepada Health.

Berdasarkan penelitian lain dan pengetahuan luas tentang cara kerja kandung kemih, dia memperkirakan beberapa penjelasan.

“Nomor satu, saat Anda bergerak dan bergoyang, hal ini menyebabkan kontraksi pada dasar panggul. Ketika tiba waktunya untuk pipis, mereka akan terbuka dan rileks untuk memungkinkan urine lewat,” kata Dr. Goldman.

Otot dasar panggul Anda sangat penting untuk mengontrol kandung kemih, dilansir dari Health.

Kandung kemih Anda pada dasarnya adalah reservoir. Selama berjam-jam, organ itu hanya bertindak sebagai wadah untuk mengumpulkan urine. Tapi ketika sudah cukup penuh, kandung kemih mulai mengirim pesan ke otak Anda bahwa sudah waktunya untuk pergi ke kamar mandi. Selama itulah, otot sfingter di dasar panggul yang mengelilingi uretra membuat kandung kemih tidak bocor di semua tempat.

 

Simak Video Berikut Ini:


Gerakan Menahan Pipis

Jadi, ketika Anda tak bisa diam alias terus bergerak membuat otot-otot sfingter berkontraksi lebih dari yang biasanya mereka lakukan. Itu artinya Anda mampu menahan buang air kecil.

"Ketika orang memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dan mereka mencoba untuk memperpanjang periode waktu pipis, mungkin Anda bisa melakukan aktivitas yang mengganggu, (misalnya) menghitung mundur, hal-hal seperti itu," katanya.

Hal ini dilakukan untuk mengalihkan otak Anda bahkan untuk sesaat. Selain itu, Dr. Goldman mengatakan, gerakan meremas paha atau lutut sebenarnya dapat membantu saat sedang menahan pipis.

Bagaimana pun, menahan pipis sebaiknya tak lebih dari 3-4 jam sebab seseorang bisa berisiko terkena infeksi kandung kemih.

Menahan pipis terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada otot-otot kandung kemih dalam berkontraksi sehingga pipis menjadi tidak lancar, bahkan disertai rasa nyeri dan berujung pada infeksi kandung kemih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya