Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengucapkan selamat dan terima kasih atas peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin 31 Agustus 2020 malam.
Advertisement
"Terima kasih atas surat Presiden Xi, mengenai ucapan selamat peringatan 70 tahun hubungan bilateral kita, saya harapkan hubungan dan kerja sama antara dua negara akan lebih kuat dan saling menguntungkan," ucap Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi pemerintah Tiongkok atas hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Tiongkok beberapa waktu lalu untuk membahas beberapa kerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi yang saling menguntungkan. Salah satunya, terkait penyediaan vaksin Covid-19.
"Saya apresiasi dukungan pemerintah Tiongkok dalam upaya penguatan kerja sama kesehatan yang strategis, termasuk co-production dan penyediaan vaksin Covid-19," kata dia.
Selain di bidang kesehatan, dia juga menekankan bahwa kerja sama ekonomi tidak boleh terhenti meski dalam kondisi pandemi virus corona. Salah satunya, terkait pengaturan travel corridor antar kedua negara.
"Saya menyambut baik pengaturan travel corridor yang telah disepakati dua negara tanggal 21 Agustus 2020 lalu untuk memudahkan perjalanan bisnis esensial dan kunjungan kedinasan yang mendesak, tentunya dengan terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat," jelas Jokowi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menguatkan dan Saling Menguntungkan
Kepada Presiden Xi, Jokowi turut menyampaikan apresiasinya atas kerjasama investasi antara kedua negara yang terus menguat dan saling menguntungkan.
Seperti diketahui, PT Bio Farma dan perusahaan farmasi Cina, Sinovac menandatangani perjanjian Preliminary Agreement of Purchase dan Supply of Bulk Product of Covid 19 Vaccine tentang komitmen ketersediaan suplai bulk vaksin hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021.
Penandatanganan itu disaksikan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L Marsudi dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir di Sanya, China, 20 Agustus 2020.
Advertisement