Liputan6.com, Jakarta - KBRI New Delhi kembali memfasilitasi repatriasi atau pemulangan 281 warga negara Indonesia (WNI) ke Tanah Air yang terdampak lockdown COVID-19. Kebijakan lockdown itu sempat membuat mereka tertahan di India selama hampir enam bulan.
Dalam proses repatriasi yang ketujuh ini, KBRI New Delhi berhasil memulangkan jumlah WNI terbanyak dibandingkan dengan gelombang sebelumnya.
Para WNI yang berada diberbagai negara bagian India tertahan disebabkan penerapan kebijakan lockdown oleh pemerintah India untuk mengatasi pandemik COVID-19 yang diberlakukan sejak 24 Maret 2020. Belum adanya fasilitas penerbangan internasional ke Indonesia juga menambah kekhawatiran para WNI karena harus menunggu dalam situasi ketidakpastian.
Advertisement
Dari jumlah 281 WNI yang mengikuti program repatriasi mandiri, jumlah peziarah religi (Jamaah Tabligh) adalah yang terbanyak yakni 216 orang, selebihnya 10 Mahasiswa, 6 spa terapis, 10 WNI yang menjalani pengobatan di India, 2 ABK, 6 pelancong, 2 pelatih buku tangkis, 7 profesional, 7 pemegang Overseas Citizen of India (OCI), 1 WNI nikah campur dan 14 anggota keluarga KBRI New Delhi.
Selain dari New Delhi, WNI peserta repatriasi tiba dari negara bagian yang berbeda yakni Odisha, West Bengal, Rajasthan, Punjab, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, Hyderabad, Maharashtra, Tamil Nadu, Kerala, Gujarat, Andhra Pradesh dan Karnataka.
Lantaran jarak tempuh yang cukup jauh menuju Indira Gandhi International Airport (IGIA) New Delhi dan untuk menghindari keterlambatan, para WNI tersebut umumnya tiba satu hari sebelum waktu keberangkatan, dengan lebih dulu menggunakan penerbangan domestik maupun jalur darat dengan mobil atau kereta api.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penuhi Syarat Kesehatan
Salah satu syarat untuk ikut penerbangan repatriasi ini, para WNI diwajibkan mempunyai hasil tes PCR/SWAB yang menunjukan hasil negatif COVID-19 dari laboratorium medis yang terakreditasi oleh pemerintah untuk dapat izin melakukan tes COVID-19.
KBRI New Delhi memfasilitasi peserta repatriasi dengan surat keterangan telah melakukan tes COVID-19, surat keterangan perjalanan untuk mendukung kelancaran saat melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing di Indonesia, dan memberikan atribut APD lengkap agar tidak tertular Covid-19 selama perjalanan pulang.
Tim Satgas KBRI New Delhi yang mengenakan APD lengkap sudah bersiap di Terminal-3, IGIA New Delhi sejak pukul 6 pagi untuk membantu kelancaran selama proses check-in dan proses keimigrasian. Pesawat akhirnya tinggal landas dengan waktu take off pukul 18.20 waktu New Delhi.
Saat meninjau proses pergerakan di bandara, Duta Besar RI untuk India, Arto Suryodipuro, mengucapkan selamat kepada para WNI karena semua proses kepulangan secara umum berjalan dengan baik. Menurutnya keberhasilan program repatriasi ini tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk WNI peserta repatriasi.
KBRI New Delhi pun berkomitmen akan menjadi garda terdepan untuk melindungi semua WNI, khususnya yang masih ada di India saat ini.
KBRI New Delhi secara khusus mengapresiasi petugas imigrasi bandara IGIA atas kerja sama yang baik dalam melancarkan proses keimigrasian para WNI peserta repatriasi dan juga otoritas terkait lainnya di New Delhi, termasuk FRRO Delhi dan Kementerian Luar Negeri India.
Advertisement
Tuai Sambutan Positif
Program repatriasi mandiri ini menuai sambutan positif, salah satunya dari Satrio, seorang WNI yang bekerja di salah satu perusahaan multinasional India.
"Terima kasih buat Bapak Ibu di KBRI New Delhi yang selalu aktif mengupayakan kepulangan WNI sejak awal Mei lalu. meski saya baru berkesempatan ikut saat ini. Kesempatan ini telah memberikan kelegaan di tengah-tengah situasi yang serba tidak pasti di India dan kembali ke Tanah Air adalah keputusan yang sangat baik saat ini," tuturnya.
Begitu juga dengan Achmad Saud Atsaury, satu dari 126 peziarah religi yang ikut repatriasi ini, dengan mata berkaca karena bahagia bercampur haru menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah akhirnya kami bisa pulang juga, sudah hampir 8 bulan saya dan istri tertahan di India, istri saya pun terpaksa harus melahirkan di New Delhi minggu lalu, syukurnya semua lancar. Terima kasih kepada Bapak Ibu di KBRI New Delhi selalu antusias membantu dan sering kami repotin selama ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak dan Ibu," ujarnya.
Hingga saat ini, KBRI New Delhi telah berhasil memulangkan sebanyak 654 orang WNI, yakni repatriasi jilid-1 sebanyak 59 WNI, jilid-2 sebanyak 107 WNI, jilid-3 sebanyak 47 WNI, jilid-4 sebanyak 1 WNI, jilid-5 sebanyak 24 WNI, jilid-6 sebanyak 135 WNI dan kali ini sebanyak 281 orang WNI.