PDIP Disebut Tempatkan Surabaya sebagai Panggung Politik Utama setelah Jakarta

Pilkada Kota Surabaya digelar 9 Desember 2020. Namun, sampai saat ini belum ada satu pun pasangan cawali dan cawawali yang diumumkan resmi oleh partai politik.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 01 Sep 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menyampaikan pengumuman pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Surabaya akan digelar secara virtual pada Rabu, 2 September 2020.

"Benar, sesuai informasi yang kami terima dari pusat, pengumumannya besok siang," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (1/9/2020) dilansir Antara

Ia juga mengaku mendapat informasi dari pusat tentang partai-nya yang menempatkan Surabaya sebagai panggung politik utama setelah Jakarta.

Surabaya disebut tak hanya kota terbesar kedua Indonesia, bahkan telah menjadi best practices dengan sederet prestasi. 

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini bahwa rakyat Surabaya memiliki kesadaran dan semangat juang untuk menjaga Surabaya agar tidak jatuh ke tangan pihak yang ingin merombak tata keindahan kota hanya karena daya gerak kekuatan modal.

"Bagi PDI Perjuangan, kekuasaan itu membangun peradaban, terlebih untuk Kota Surabaya yang telah hadir sebagai laboratorium politik dimana Pancasila begitu membumi," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kepemimpinan Tri Rismaharini

Hasto juga menyebut bahwa kepemimpinan Tri Rismaharini bersama seluruh jajaran birokrasi dirasakan betul kehadirannya oleh masyarakat Surabaya.

"Ibu Megawati Soekarnoputri memertimbangkan dengan seksama tentang siapa yang dicalonkan, sebab keputusan terhadap sosok pemimpin Surabaya berkorelasi langsung terhadap kehidupan rakyat kecil, dan juga menentukan arah masa depan kota yang indah," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya