Top 3 News: Polsek Ciracas Diserang Tak Akan Pengaruhi Hubungan Baik TNI-Polri

Top 3 News, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku geram dengan ulah prajurit yang menyerang Polsek Ciracas. Dia tidak akan menoleransinya meski dikatakan ditipu oleh pengakuan MI.

oleh Maria FloraNila Chrisna YulikaFachrur RozieIka Defianti diperbarui 02 Sep 2020, 07:00 WIB
Banner Infografis Geger Penyerangan Polsek Ciracas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku geram dengan ulah 31 prajurit yang menyerang Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu dini hari, 29 Agustus 2020.

Jika terbukti prajurit yang terlibat melakukan perusakan Polsek Ciracas, KSAD mengancam akan memecat para anggotanya. Tambahan hukuman bakal dijatuhkan apabila kedapatan berbohong atau menyembunyikan atau bahkan menghilangkan bukti keterlibatan.

Terkait hal ini pihak TNI AD akan menambahkan pasal yang masuk kategori obstruction of justice atau merintangi proses penyidikan.

Meski kerap terjadi gesekan antara TNI dan Polri, KSAD Andika meyakini peristiwa pengerusakan Polsek Ciracas tidak akan mempengaruhi hubungan baik antara TNI dan Polri.

Berita terpopuler kedua di News Liputan6.com terkait penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Usai dirinya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab yang digelar di Gedung KPK beberapa waktu lalu, Novel menyebut sang istri juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Kini bersama keempat anak dan istrinya, Novel tengah menjalani karantina mandiri. Dia pun mengaku dalam kondisi sehat. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 1 September  2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. HEADLINE: Penyerangan Polsek Ciracas, Apa Solusi Tepat Redam Gesekan Aparat?

Suasana pascapenyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu (29/8/2020). Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseteruan antara TNI dan Polri bukan hal baru. Teranyar, beberapa oknum TNI menyerang dan merusak Polsek Ciracas pada Sabtu dini hari, 29 Agustus 2020.

Peristiwa ini dipicu informasi keliru bahkan juga bohong. Kepada teman-temannya, prajurit MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga menyebabkan luka-luka. Sementara, kejadian yang sebenarnya, prajurit MI menjadi korban kecelakaan tunggal.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa geram dengan ulah prajurit yang menyerang Polsek Ciracas. Sekalipun prajurit lainnya mengaku tertipu oleh pengakuan MI, Andika tak bakal menoleransinya.

Pertengahan Desember 2018 silam, insiden yang persis sama juga terjadi di Polsek Ciracas. Insiden tersebut kemudian mencuatkan isu ketegangan antara dua institusi bersenjata ini.

Andika meminta agar masyarakat tak meragukan hubungan baik antara TNI dan Polri meski sering terjadi konflik antaranggotanya. 

Lantas, langkah seperti apa yang harus dilakukan agar konflik TNI dan Polri tak lagi berulang?

 

Selengkapnya...


2. Novel Baswedan Sebut Istrinya Positif Corona Covid-19

Penyidik KPK Novel Baswedan usai memneuhi panggilan penyidik Komisi Kejaksaan di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Novel Baswedan memberikan keterangan terkait aduan masyarakat terhadap penuntut kasus penyerangan air keras pada 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan hasil swab PCR terhadap istrinya, Rina Emilda, telah keluar. Novel menyebut sang istri terkonfirmasi positif Covid-19.

"Istri saya positif juga," ujar Novel Baswedan saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).

Sebelumnya, Novel Baswedan sempat mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif. Tak lama kemudian, empat anaknya ikut terkonfirmasi positif Covid-19.

Novel menyebut, dari lima orang anaknya, hanya satu yang dinyatakan negatif Covid-19.

 

Selengkapnya...


3. Tersangka Korupsi Bunuh Diri, Kejati Bali Tutup Kasus Tri Nugraha

Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Kejaksaan Tinggi Bali akan menutup kasus yang melibatkan mantan Kepala BPN Denpasar dan mantan BPN Kabupaten Badung, Tri Nurgaha pasca meninggal karena bunuh diri di toilet Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.

"Dengan meninggalnya tersangka kasus kami tutup, menyangkut barang bukti ada aturan-aturan nanti yang akan kami tindak lanjuti," kata Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Asep Maryono, di Kantor Kejati Bali, Senin, 31 Agustus 2020 malam.

Dia mengatakan bahwa selanjutnya akan memberitahukan kepada pihak keluarga dari tersangka Tri Nugraha.

"Yang penting sekarang ini kami memberitahukan keluarga," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kejadian itu terjadi ketika tersangka Tri Nugraha akan diproses penahanan dari Kejati Bali menuju Lapas Kerobokan. Sekitar pukul 19.40 wita, diketahui Tri Nugraha melakukan bunuh diri dalam toilet Kejati Bali.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya