Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 per Gram 02 September 2020

Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000 per gram

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Sep 2020, 08:56 WIB
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.024.000 per gram, di perdagangan Rabu (2/9/2020).

Sementara harga buyback emas Antam tetap di Rp 923 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 923 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.390.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.230.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 542.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.024.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.988.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.957.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.900.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.735.000

* Pecahan 25 gram Rp 24.212.000

* Pecahan 50 gram Rp 48.345.000

* Pecahan 100 gram Rp 96.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 241.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 482.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 964.600.000.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020


Harga Emas Mulai Turun dari Level Tertinggi Selama 2 Minggu

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena dolar yang lebih lemah melawan beberapa tekanan dari data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan. Yang menarik logam turun dari level tertinggi dua minggu.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (2/9/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.971,61 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus di USD 1.991,91. Emas berjangka AS ditutup sedikit lebih tinggi pada USD 1.978,90 per ounce.

“Alasan utama (kenaikan emas) saat ini adalah melemahnya dolar. Tapi, angka ISM yang lebih baik dari perkiraan membuat emas bersinar pagi ini,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Dolar AS bertahan mendekati level terendah lebih dari dua tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan. Aktivitas manufaktur AS dipercepat ke level tertinggi lebih dari 1-1 / 2 tahun pada bulan Agustus.

″(Data yang lebih baik) tidak serta merta mengubah gambaran untuk Federal Reserve AS. Trennya (harga emas) masih lebih tinggi,” tambah Haberkorn.

Bank sentral AS minggu lalu mengumumkan kebijakan target inflasi rata-rata, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi sedikit naik di masa depan.

Harga emas harus didukung dalam lingkungan ekspektasi inflasi kuat, yang menurunkan nilai riil, dan dolar AS yang melemah, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sementara suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya