Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali ingin memastikan puncak pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 pada 9 September berjalan baik.
Advertisement
Maka dari itu, pada Selasa sore, (1/9) Menpora langsung meninjau tempat pelaksanaan di GOR POPKI Cibubur dan mengajak seluruh pejabat yang tergabung panitia untuk rapat bersama.
Saat meninjau Menpora secara detail mengecek semua persiapan panitia untuk puncak Haornas 2020. Dalam acara tersebut rencananya Presiden Joko Widodo hadir secara virtual dari Istana Negara yang diikuti para undangan dan kepala daerah yang serentak dilakukan dari daerah masing-masing.
"Persiapan Haornas ini saya mau setiap hari ada update, kita semua harus bekerjasama harus konsentrasi betul secara teamwork," tegas Menpora RI.
Demi kelancaran Haornas tahun ini, Menpora banyak memberi masukan baik secara teknis dan non teknis kepada panitia. Salah satunya konsentrasi pada pembukaan yang dilakukan Presiden Jokowi. "Kami harus konsentrasi pada persiapan acara yang direncanakan akan dihadiri langsung Bapak Presiden secara virtual," pintanya
Menpora berharap, peringatan Haornas tahun ini dijadikan momentum untuk menggerakkan kembali kegiatan olahraga, supaya dapat meningkatkan kebugaran masyarakat dan prestasi olahraga serta pemberdayaan ekonomi meski masih di tengah Pandemi Covid-19.
"Saya ingin Haornas ini dijadikan momentum untuk meningkatkan kebugaran, dan prestasi olahraga melalui dukungan sport science. Serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sportourism dan sport industry," pesannya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Haornas ke-37 Tahun 2020 Raden Isnanta menyampaikan persiapan penyelenggaraan hingga H-7 telah hingga gladi resik dan simulasi di bagian kesehatan juga sudah dilakukan, hingga menempatkan titik-titik tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kami hadir hari ini lengkap Pak Menteri semua panitia, pengarah, pengawas dari ketua, wakil ketua, hingga koordinator bidang hadir semua untuk melakukan pemetaan lokasi termasuk simulasi pelaksanaan Protokol kesehatan di acara nanti," ujar Isnanta yang juga Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.
(*)
