Mutasi Virus COVID-19 D614G Sudah Ada di Indonesia Sejak April 2020

Sudah dari April virus COVID-19 dengan kode D614G terdeteksi di Indonesia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Sep 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan bahwa mutasi virus COVID-19 dengan kode D614G sudah ada di Indonesia sejak April 2020. Hal ini diketahui lewat laporan pada bulan Mei yang melakukan isolate virus yang didapatkan pada bulan April 2020.

"Jadi, sebetulnya bulan April sudah ada (mutasi virus COVID-19 kode D614G)," kata Amin dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020).

Temuan mutasi virus ini kemudian juga ada di Yogyakarta, Bandung, Jakarta. Hal ini makin menunjukkan bahwa mutasi virus COVID-19 kode ini sudah ada di Indonesia.

"Saat ini kami berupaya mencari informasi lebih lanjut dari kota lain untuk mendapatkan gambaran seberapa luas penyebaran virus dengan mutasi D614G," kata Amin lagi.

Amin juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa virus Corona dengan mutasi lebih luas atau lebih menular. Meski begitu, Amin menekankan kepada masyarakat untuk tidak lengah menghadapi pandemi COVID-19.

"Tidak boleh menganggap pandemi ini dapat diabaikan karenanya kita harus tetap melaksanakan protokolkesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)."

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut


Belum Ada Bukti Mutasi Virus COVID-19 D614G Lebih Ganas

Di kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi RI, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sudah berkomunikasi dengan organisasi GISAID tentang mutasi virus D614G.

"Kami berkomunikasi langsung dengan Presiden GISAID yang melakukan analisis terhap virus SARS-CoV-2 disampaikan oleh Presiden (GISAID) bahwa belum ada bukti virus ini lebih ganas atau berbahaya."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya