Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan tak sengaja mengizinkan beberapa malware diinstal di Mac. Namun belum jelas bagaimana perangkat lunak berbahaya ini bisa mendapat persetujuan dari Apple.
Untuk diketahui, Apple mewajibkan semua aplikasi Mac untuk diperiksa sebelum berjalan di sistem operasi macOS Catalina. Prosesnya disebut notarization.
Jika pengguna mencoba memasang perangkat lunak yang tidak disahkan di komputernya, mereka mendapatkan peringatan dan hanya diberi dua opsi untuk aplikasi yang melanggar: "Pindahkan ke Sampah/Trash" atau "Batal".
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman Cult of Mac, Kamis (3/9/2020), peneliti keamanan Patrick Wardle dari Jamf melaporkan bahwa pengguna menemukan malware di Mac yang disahkan oleh Apple.
Pengguna tidak sengaja mengunjungi homebrew.sh saat mereka bermaksud membuka brew.sh. Di situs palsu, mereka menerima peringatan fiktif bahwa Adobe Flash di komputernya sudah usang.
Ini adalah cara yang sangat umum untuk memasang perangkat lunak jahat.
Ini Bahayanya
Biasanya, persyaratan Apple yang menandakan perangkat lunak telah disahkan akan mencegah malware jahat diinstal. Namun, kali ini tidak sama sekali.
Dalam pengujiannya, Wardle menemukan bahwa adware dari situs palsu tersebut telah disahkan Apple. Pengujian lebih lanjut menemukan bahwa ini adalah versi OSX.Shlayer, malware Trojan yang sangat umum pada Mac.
Bahayanya, itu menginstal adware Bundlore tanpa pengguna menyadarinya. Sebelumnya, Bundlore digunakan untuk membombardir pengguna dengan iklan pop-up, melacak pengguna di internet, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Apple Langsung Bertindak
Wardle melaporkan apa yang dia temukan, dan Apple langsung mencabut izin malware tersebut.
Sayangnya, peneliti keamanan melaporkan bahwa homebrew.sh masih menyerang pengguna, di mana ada jenis malware yang sedikit berbeda juga disahkan Apple.
(Isk/Why)