Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi pemberitahuan adanya razia Satpol PP, dan Satgas Covid-19 pada malam ini beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (2/9/2020). Pesan berantai itu diklaim berasal dari sejumlah bupati dan wali kota. Di antaranya Wali Kota Jakarta Selatan, Bupati Kediri, dan Bupati Tulungagung.
Pesan berantai tersebut berisi pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah pada malam ini, sebab Satpol PP dan Satgas Covid-19 akan menggelar razia keliling.
Advertisement
Mereka yang nanti terjaring razia akan langsung dikarantina. Selain itu pesan tersebut juga berisi pemberitahuan razia masker.
Berikut isi pesannya:
Kabar terbaru dari walikota jakarta selatan:
menghimbau kpd Bp/ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share hari ini juga. Terima kasih.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri pesan berantai berisi pemberitahuan razia Satpol PP dan Satgas Covid-19 pada malam ini. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali.
Nama Wali Kota Jakarta Selatan juga turut dicatut dalam pesan berantai ini. Marullah mengungkapkan bahwa pesan berantai berisi pemberitahuan razia bukan berasal dari pihaknya.
Marullah mengaku, tidak pernah menyampaikan pesan tersebut kepada publik melalui aplikasi WhatsApp.
"Saya enggak ngomong gitu. Enggak ada kayak gitu dari saya," kata Marullah kepada Liputan6.com, Rabu (2/9/2020).
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi pemberitahuan adanya razia Wali Kota Jakarta Sealtan, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 pada malam ini ternyata tidak benar alias hoaks.
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali memastikan, pesan tersebut bukan berasal dari pihaknya. Pesan berantai tersebut sengaja dibuat dan disebarkan dengan mencatut nama Wali Kota Jakarta Selatan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement