5 Dompet Digital Paling Banyak Digunakan Selama Pandemi

Terdapat 5 dompet digital yang memiliki pangsa pasar atau volume transaksi tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Sep 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi dompet digital. Dok: linkedin.com

Liputan6.com, Jakarta Survei MarkPlus Inc. mencatat penggunaan dompet digital di Indonesia selama pandemi covid-19 meningkat. Transaksi secara digital naik karena masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhannya secara online.

Head of High Tech, Property & Consumer Goods Industry MarkPlus, Inc. Rhesa Dwi Prabowo, menuturkan, terdapat 5 dompet digital yang memiliki pangsa pasar atau volume transaksi tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

“Survei dilakukan pada 502 responden yang mewakili kota-kota besar dengan penetrasi penggunaan smartphone tertinggi di Indonesia,” kata Rhesa dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

ShopeePay unggul dengan pangsa pasar sebesar 26 persen dari total volume transaksi e-wallet di Indonesia. Kemudian disusul OVO (24 persen dari total), GoPay (23 persen dari total), DANA (19 persen dari total) dan LinkAja (8 persen dari total).

Selain itu, integrasi ShopeePay dengan Shopee sebagai salah satu platform e-commerce terbesar, bisa menangkap peluang dengan berbagai penawaran menarik, sehingga nilai transaksinya terus meningkat.

ShopeePay kembali menjadi merek paling sering digunakan di masa pandemi, dengan frekuensi transaksi rata-rata mencapai 7 kali tiap bulannya.

Disusul oleh DANA dengan rata-rata penggunaan sebanyak 6,4 kali tiap bulan, OVO dengan rata-rata 6,2 kali tiap bulan, GoPay rata-rata 6,1 kali tiap bulan, dan LinkAja rata-rata 5,7 kali tiap bulan.

“Tingginya penetrasi dompet digital biasanya tumbuh beriringan dengan kepercayaan para pengguna, termasuk nilai transaksi per bulan yang dialokasikan ke dalam merek-merek dompet digital tersebut,” ujarnya.

Ternyata, ShopeePay menempati peringkat pertama dengan total nominal transaksi terbesar per bulan sekitar Rp 149.000, unggul dibandingkan LinkAja, DANA, dan OVO di sekitar Rp 134.000, serta GoPay sekitar Rp 109.000.

Dengan nominal transaksi per bulan tersebut, ShopeePay kembali unggul berdasarkan total nilai transaksi dengan pangsa pasar 29 persen. Diikuti OVO dengan 24 persen, GoPay dengan 19 persen, DANA 19 persen, dan LinkAja 8 persen.

Sehingga, ShopeePay menjadi dompet digital paling sering digunakan dengan hasil sebanyak 30 persen responden, OVO 25 persen, GoPay 21 persen, DANA 18 persen, serta LinkAja 5 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Promo

Cara Bayar Praktis.

Rhesa menambahkan, selain pengalaman belanja efektif dan efisien, integrasi tersebut sering identik dengan penawaran promo atraktif yang dapat menaikkan daya beli pembeli.

Faktor ini juga yang membuat 53 persen responden memilih ShopeePay sebagai merek dompet digital yang dianggap paling memudahkan pengalaman belanja online, OVO 20 persen, GoPay dan DANA masing -masing 13 persen, dan LinkAja 2 persen.

“ShopeePay (38 persen responden) juga terpilih sebagai merek dompet digital yang dianggap memberikan promosi paling banyak jika dibandingkan dengan OVO (28 persen responden), GoPay (20 persen responden), DANA (11 persen responden), dan LinkAja (3 persen responden),” pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya