Ternyata, Ini Alasan Erick Thohir Geser Royke Tumilaar dari Mandiri ke BNI

Pencomotan Royke Tumilaar ke BNI bukan semata-mata dia berasal dari Bank Mandiri.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Sep 2020, 19:57 WIB
Dirut Bank Mandiri, Royke Tumilaar menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri triwulan IV-2019, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Keberhasilan Bank Mandiri mencetak laba bersih didukung pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 10,7% YoY hingga Rp907,5 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN mengungkapkan alasan penunjukan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Seperti diketahui, Royke sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pemindahan ini merupakan bentuk keseriusan dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan BNI sebagai perusahaan kelas dunia.

"Kan artinya Pak Erick ini serius banget mau membesarkan BNI untuk go global. Dia bukan mencari orang-orang yang level biasa aja. Mandiri itu lebih tinggi daripada BNI untuk kapitalisasi asetnya. Dan ini dirutnya yang diambil untuk mendorong BNI," tuturnya, Rabu (2/9/2020).

Arya menyatakan, perpindahan direksi antar perusahaan BUMN merupakan hal yang biasa terjadi. Sehingga kasus pergeseran Royke ini bukan yang pertama terjadi.

"Sekarang kan sudah sangat biasa, tour of duty antara BUMN. Industri lain juga begitu, banyak tour of duty antara BUMN satu ke BUMN lain. Kadang-kadang malah enggak ada hubungannya juga, industrinya beda," ungkap dia.

Menurut dia, pencomotan Royke ke BNI bukan semata-mata dia berasal dari Bank Mandiri. Erick Thohir disebutnya lebih menilai dari sisi kapasitas individu tersebut, bukan asal instansinya.

"Makanya sekarang Pak Erick mencari orang-orang dari berbagai perbankan yang bisa mendorong BNI go global. Tapi ini kebetulan. Tapi dilihat mereka adalah orang-orang yang kompeten, dan pak Royke itu dari corporate banking. Jadi ini berdasarkan latar belakang biar BNI go global," ujar Arya.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020


Royke Tumilaar Digeser dari Bank Mandiri Jadi Dirut BNI

Dirut Bank Mandiri, Royke Tumilaar menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri triwulan IV-2019, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih Rp27,5 triliun pada triwulan IV-2019, tumbuh 9,9% dari akhir tahun sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu ini. Salah satu agenda dalam RUPSLB tersebut adalah pergantian susunan direksi.

Dikutip dari keterangan tertulis BNI, Rabu (2/9/2020), posisi Direktur Utama BNI diduduki oleh Royke Tumilaar. Posisi Royke ini menggantikan Herry Sidharta.

 

Sebelumnya Royke Tumilaar merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Posisi Royke di Bank Mandiri juga belum lama karena baru diangkat pada tahun lalu.

Selain itu, ada juga direksi Bank Mandiri lainnya yang juga berpindah ke BNI yaitu Silvano Winston Rumantir yang ditunjuk untuk menjadi Direktur Corporate Banking.

Posisi Silvano di Bank Mandiri atau posisi sebelumnya adalah Direktur Keuangan dan Strategis.

Berikut ini susunan lengkap Direksi BNI:

Direktur Utama : Royke Tumilaar

Wakil Direktur Utama : Adi Sulistyowati

Direktur Keuangan : Novita Widya Anggraini

Direktur Manajemen Risiko : David Pirzada

Direktur Tresuri dan Internasional : Henry Panjaitan

Direktur Bisnis Konsumer : Corina Leyla Karnalies

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) : Muhammad Iqbal

Direktur IT dan Operasi : Y.B Hariantono

Direktur Human Capital dan Kepatuhan : Bob Tyasika Ananta

Direktur Hubungan Kelembagaan : Sis Apik Wijayanto

Direktur Corporate Banking : Silvano Winston Rumantir

Direktur Layanan dan Jaringan : Ronny Venir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya