Menko PMK: Dokter Gugur dalam Memerangi Covid-19 Meninggal Syahid

Ia juga berdoa agar para dokter yang telah tumbang karena berjuang melawan wabah ini bisa di tempatkan di sisi Tuhan yang terbaik.

oleh Yopi Makdori diperbarui 03 Sep 2020, 03:36 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan penyaluran bansos disertai dengan kampanye protokol pencegahan COVID-19 dan penggunaan masker saat rapat di Kantor Kemenko PMK, Selasa (25/8/2020). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut, dokter yang meninggal dalam perang melawan pandemi Covid-19 termasuk meninggal dalam keadaan syahid.

"Dan seperti yang dijanjikan oleh hadis nabi bahwa mereka yang berjuang atau yang meninggal dalam keadaan dalam suatu wabah, apalagi yang bersangkutan sedang berjuang untuk memerangi wabah itu InsyaAllah adalah termasuk syahid," ucap Menko PMK dalam acara Doa Bersama dan Hening Cipta untuk Keselamatan Dokter Indonesia yang disiarkan melalui daring pada Rabu (2/9/2020).

Ia juga berdoa agar para dokter yang telah tumbang karena berjuang melawan wabah ini bisa di tempatkan di sisi Tuhan yang terbaik.

"Mudah-mudahan mereka yang telah mendahului kita para dokter yang dahului kita mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," harap Muhadjir.

Dirinya, baik mengatasnamakan pribadi maupun pemerintah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para dokter karena telah membaktikan dirinya menolong rakyat Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para dokter anggota IDI dan tenaga medis yang lain, khususnya para dokter yang telah memberikan dan membaktikan terbaik dalam perang melawan Covid-19 ini," ujar Muhadjir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penuhi Kebutuhan Dokter

 

Pihaknya mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan para dokter dalam perang melawan virus Corona.

"Pemerintah sebetulnya telah berusaha keras untuk membantu memberikan dukungan kepada para dokter agar bagaimana para dokter tersebut bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dan terutama agar bisa selamat dirinya dari ancaman Covid-19 ini, pemerintah sadar bahwa di antara kelompok rentan yang menjadi ancaman paling fatal dari Covid-19 ini terutama adalah dokter dan tenaga medis," jelas dia.

Upaya pemenuhan kebutuhan ini, lanjut Muhadjir seperti menyediakan pasokan alat perlindungan diri bagi para dokter.

"Antara lain dengan memenuhi ketersediaan alat pelindung diri, dan kebutuhan-kebutuhan yang lain," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya