Liputan6.com, Jakarta Usai mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gresik, Jawa Timur sebagai calon bupati, Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani siap mengundurkan diri sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Ketua DPRD setempat.
Pada Rabu 2 September 2020, Gus Yani mengaku dirinya telah menyiapkan surat pengunduran diri setelah mendapat rekomendasi dari enam partai yakni Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PAN, NasDem dan Partai Demokrat dengan total 29 kursi.
Advertisement
"Ya, besok adalah paripurna terakhir. Saya akan mengundurkan diri dan pamit. Surat pengunduran diri sudah saya serahkan ke partai. Saya maju karena ingin adanya perubahan, karena perubahan adalah solusi," kata Yani di sela deklarasinya, Rabu, 2 September 2020.
Sebagai pasangannya, Gus Yani menggandeng Aminatun Habibah sebagai wakilnya di Pilkada Gresik 2020.
Sementara itu, menurut hasil survei dari berbagai lembaga maupun internal, posisi Gus Yani mempunyai elektabilitas hingga 30 persen.
"Jadi kami realistis saja. Pertarungan ini seperti pertandingan el-classico, kedua calon sama-sama kuat dan punya basis massa masing-masing. Kami target menang kisaran 55 hingga 60 persen," kata Ketua Tim Pemenangan pasangan Niat (akronim nama Gus Yani-Aminatun) Khoirul Huda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lawan Gus Yani
Pasangan yang akan menjadi lawan Gus Yani dan Aminatun Habibah di Pilkada Gresik adalah petahana Wakil Bupati Gresik Moh Qosim dan Wakil Ketua DPRD Gresik, dr Asluchul Alif (QA).
Keduanya resmi diusung PKB dan Partai Gerindra dengan total 21 kursi di parlemen.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan QA Imron Rosyadi mengatakan, dari evaluasi sementara di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik, semua kecamatan QA unggul dukungan dari masyarakat.
Target QA, kata dia menang di atas 70 persen dengan mengacu hasil survei sejumlah lembaga survei yang digandeng QA seperti The Republik Institute, Pusdeham, dan lembaga survei lain.
"Jadi, sangat realistis target QA menang pilkada dengan raihan 70 persen," jelasnya.
Advertisement