Liputan6.com, Jakarta Legenda bola basket Hall-of-Fame Michael Jordan akan menjadi investor dan penasihat khusus di perusahaan olahraga DraftKings. Perusahaan ini mengumumkan masuknya legenda basket tersebut, pada Rabu, 3 September 2020.
Melansir laman CNN, Kamis (4/9/2020) kesepakatan itu mendorong saham DraftKings naik 6 persen lebih tinggi pada awal perdagangan saham.
Advertisement
Jordan akan mengambil saham ekuitas yang dirahasiakan sebagai imbalan untuk, "memberikan panduan dan saran strategis," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Ketua Charlotte Hornets dan mantan pemain Bulls ini juga akan memberikan masukan kepada DraftKings tentang strategi, pengembangan produk, dan inisiatif inklusi.
Jordan memenangkan 6 penghargaan MVP dan 6 kejuaraan selama karir bermainnya. Ia juga menjadi pemain yang banyak disponsori perusahaan besar. Mulai dari Nike, Gatorade, Hanes dan lainnya.
Dia terus mendapatkan puluhan miliar dari sponsorship tersebut, lebih dari satu dekade setelah karir bermainnya berakhir pada 1998 .
Saham DraftKings telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak perusahaan go public awal tahun ini. Kondisi perusahaan awalnya stabil sebelum pandemi menghentikan sebagian besar acara olahraga.
Pada bulan Mei, perusahaan melaporkan kerugian kuartal pertama sebesar USD 68,9 juta. Pada saat itu, DraftKings mengatakan mereka tidak mengantisipasi wabah virus corona akan berdampak pada kondisi keuangan dia 2021 atau mengubah rencana jangka panjangnya.
Reporter: Erna Sulistyowati
Bill Gates Akui Pernah Iri pada Steve Jobs
Bill Gates saat ini dikenal sebagai ikon teknologi ternama sekaligus orang terkaya kedua di dunia. Rasanya tak mungkin jika pendiri Microsoft tersebut dapat merasa iri pada orang lain.
Namun kenyataannya, seperti yang diungkapkan Gates dalam sebuah wawancara dengan podcast Armchair Expert, ia merasa iri pada kharisma legendaris Steve Jobs. Jobs saat itu merupakan teman sekaligus pesaingnya di industri pengembangan teknologi.
Gates mengatakan, Jobs merupakan sosok yang sangat jenius dengan bakat menarik yang alami sebagai pemimpin, yang ia harapkan bisa ada pada dirinya juga.
"Dia seperti seorang penyihir saat memotivasi orang lain, saya dapat melihatnya memilih 'mantra-mantra' dan kemudian saya akan melihat reaksi orang yang mendengarkannya dan melihat mereka semua terpukau (oleh kata-kata Jobs)," terang Bill Gates seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat (28/8/2020).
"Saya sangat iri. Jobs seorang jenius," imbuh Gates.
Suami dari Melinda Gates ini juga mengaku sangat kagum melihat pengalaman karier Jobs. Tentang Jobs yang mendirikan Apple pada 1976 tapi dipaksa keluar pada 1985 setelah perebutan kekuasaan dengan CEO John Sculley, tapi berhasil kembali ke Apple pada 1997. Yang membuat Gates terus kagum adalah Jobs menginspirasi perusahaan menjadi lebih baik dan mengeluarkan produk-produk hebat seperti iMac, iPod dan iPhone.
Gates menyebut kembalinya Jobs ke Apple sebagai sikap yang sangat fenomenal. Meski akhirnya Jobs meninggal karena kanker pankreas pada 2011.
"Dan Apple tak mungkin seperti sekarang tanpa Jobs. Maksud saya, Apple dulu hampir tumbang (sebelum Jobs kembali)," ujarnya.
Menurut Bill Gates, tak ada ang bisa melakukan apa yang dilakukan Jobs pada Apple. Dia mengaku tak akan bisa melakukannya dan tak ada orang lain yang bisa.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Advertisement