Liputan6.com, Jakarta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengamini, saat ini masyarakat Ciracas dan sekitarnya tengah merasakan trauma terhadap terhadap keberadaan militer. Menurutnya hal ini adalah imbas dari insiden kerusuhan beberapa waktu saat sejumlah oknum militer mengamuk dan membakar Polsek Ciracas.
"Saya sampaikan, bahwa pemulihan psikologis sosial ini sangat penting karena memang mungkin mereka trauma dan sebagainya. Oleh karenanya, saya sampaikan kepada masyarakat dan kami mohon bantuan," kata Dudung saat jumpa pers, Kamis (3/9/2020).
Advertisement
Dudung berharap, masyarakat terdampak kerusuhan bisa percaya bahwa insiden di Polsek Ciracas adalah ulah oknum. Karenanya, jenderal militer bintang dua ini menggandeng pemerintah daerah setempat untuk ikut bersosialisasi memulihkan trauma masyarakat sekitar terhadap TNI.
"Kepada pemda yang di lapangan seperti camat lurah dan sebagainya untuk sama sama dengan TNI menjelaskan dengan masyarakat bahwa tanggal kejadian tanggal 28 dilakukan oleh segelintir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," jelas Dudung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perparah Kondisi Warga
Insiden amukan oknum militer, lanjut Dudung, berdampak ke masyarakat sipil yang semakin memperparah kondisi di tengah Covid-19. Mereka yang sulit mencari nafkah, diperberat dengan barang benda yang ikut rusak akibat dirusak para oknum. Dudung berjanji akan segera melaksanakan proses ganti rugi.
"Banyak korban warungnya rusak, banyak lagi secara materiil dirugikan di masa covid, banyak orang yang susah sehingga roda perekonomian ini segera pulih dengan pelaksanaan ganti rugi maupun rehabilitasi terhadap barang atau materiil yang rusak disegerakan," Dudung menandasi.
Advertisement