Liputan6.com, Jakarta - Dibandingkan sekolah tatap muka, nyatanya kelas online lebih cepat membuat murid-murid merasa jenuh. Minimnya kontak langsung seperti mengobrol membuat suasana kelas semakin sunyi.
Karena merasa bosan selama pelajaran berlangsung. Pernahkan kamu menonaktifkan fitur kamera untuk menghibur diri?
Baca Juga
Advertisement
Dengan mematikan kamera laptop, kamu akan bebas dari pantauan guru yang mengajar. Selagi mereka asyik menjelaskan materi pembelajaran, kamu bisa saja melakukan hal-hal yang mengganggu fokusmu. Tertidur dan bermain gim, dua kegiatan ini memungkinkanmu melakukannya.
Seperti unggahan foto yang nampak di lini Twitter, akun @teajusluv memperlihatkan aksi refleksnya yang nyeleneh sesaat dimintai guru Bahasa Iggris untuk mengaktifkan fitur kameranya. Dirinya langsung terkejut dan sesegera mungkin menemukan barang yang dibutuhkannya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rombak Celana Ibu Jadi Jilbab
Tak terima dikelabuhi oleh tingkah muridnya, gurunya pun menyuruh untuk menyalakan kamera laptop miliknya.
Kebetulan dirinya tengah tak mengenakan kerudung. Mendengar perintah gurunya, ia pun merasa panik dan tergesa-gesa mencari kerudung miliknya. Celakanya hijab miliknya tak ditemukan.
Secara refleks, matanya tertuju pada celana bahan ibunya yang digantungkan. Akhirnya, celana bahan berwarna coklat pun dipakai menjadi jilbab dan ia pun terselamatkan.
"Terima kasih celana ibuku," tulis akun @teajusluv.
Advertisement
Respons Warganet
Unggahan foto tingkah nyeleneh siswi ini mengundang tawa warganet. Banyak dari mereka tak habis pikir dengan ulahnya mengubah celana bahan milik ibunya sebagai kerudung. Warganet pun menanggapinya dengan respons guyonan.
"WOI AHAHAHAHAHAH MOODDD KU LGSG NAIK," tulis akun @imjohansseuu.
"Anjrot bengek smpe terjungkal," balas akun @bbuyoxygen.
"MAAP MAAP NIH BAPAK GUA KETAWA LIAT TINGKAH LU," sahut akun @ChenYuJeKunChoi.
"Kalau udh msuk awreceh jgn lupakan aku," ucap akun @hyuckyoo_.
"Ngikikkkk bgt woiii ahhh napa sih orang2 refleknya lucu," kata akun @rsalsabill_.
Penulis:
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara