Gelar Rekonstruksi, Terungkap Cara Panitia Rancang Pesta Gay

Sebanyak 26 adegan diperankan para tersangka dugaan menyelenggarakan pesta gay yang mengarah ke pornografi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Sep 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi Pesta Gay (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 26 adegan diperankan para tersangka dugaan menyelenggarakan pesta gay yang mengarah ke pornografi, dalam rekonstruksi yang dilakukan Jajaran Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Rekonstruksi melakukan 26 adegan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis (3/9/2020).

Dia menuturkan, rekonstruksi ini dilakukan untuk menguji keterangan yang disampaikan tersangka di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Apakah nantinya akan muncul fakta baru atau tidak tentang pesta gay ini.

"(Rekonstruksi) apakah akan muncul fakta baru, kita lihat," jelas Calvijn.

Dia menuturkan, penyidik mengelompokkan tersangka sesuai perannya masing-masing. Menurut dia, para tersangka dari tahap perencanaan hingga ke pelaksanaan pesta gay saling berbagi tugas.

"Perencanaan ini menjelaskan tersangka yang berperan penyelenggara mulai dari menginisiasi yang di share di grup untuk menjadi pertemuan. Dari perencanaan ini dilakukan dua kali pertemuan dengan empat tersangka lainnya di cofee shop, ini membicarakan apa aja yang dibutuhkan," papar Calvijn.

"Kedua susun struktur dan hitung jumlah peserta sampai membuat undangan digital. Setelah perencanaan selesai tahapan dua akan dijelaskan timeline kesiapan yang ada, panitia masuk ke lokasi susun barang-barang yang ada alat-alat seksual sampai dengan bagiamana cara penjemputan, semua tamu yang datang dibagi dari seksi penjemputan registrasi ulang siapa yang simpan barang-barang peserta hingga konsumsi," sambung dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apartemen

Calvijn menerangkan, terakhir yang diperagakan para tersangka terkait hal-hal yang dilakukan selama berada di apartemen. Pesta itu berlangsung dari pukul 21.00 WIB sampai 03.00 WIB.

"Di situ tidak ada satu peserta pun yang boleh kembali sampai jam 3 keesokkannya. Nanti kalau ada lagi fakta-fakra baru akan kita sampaikan," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya