Liputan6.com, Pekanbaru - Pasien konfirmasi Covid-19 di Riau terus bertambah dengan lonjakan di atas 100 pasien per hari. Ini membuat ruang perawatan, baik di rumah sakit pemerintah ataupun swasta, mulai penuh.
Pemerintah Provinsi Riau bergerak cepat agar pertambahan pasien Covid-19 bisa tertangani baik. Sudah ada tiga lokasi dipersiapkan sebagai ruang perawatan tambahan.
Baca Juga
Advertisement
Juru bicara Covid-19 Riau, Indra Yovi, menyebut gedung tambahan itu ada di balai latihan kerja Jalan Ronggowarsito, asrama haji dan Bapelkes di Jalan HR Soebrantas. Semuanya berada di Pekanbaru.
"Lokasi tambahan masih ada tapi sedang diuji kelayakan atau supervisi dari dinas kesehatan," kata Yovi, Kamis petang, 3 September 2020.
Yovi menyebut pemerintah kabupaten/kota di Riau juga melakukan hal serupa. Survei gedung ataupun aula yang memungkinkan jadi ruang perawatan tengah dilakukan.
"Kalau di Pekanbaru itu ada rusunawa, di Kampar itu ada Stanum," jelas Yovi.
Menurut Yovi, kebutuhan tempat tidur perawatan pasien di Riau saat ini adalah 2500. Lokasi-lokasi yang dicari diharap mampun memenuhi kapasitas tersebut.
"Di asrama haji itu kemungkinan 200 tempat tidur, balai latihan sekitar 80, pemerintah kabupaten juga mempersiapkan," sebut Yovi.
Di sisi lain, Yovi mengimbau kesadaran masyarakat jika ada keluarga ataupun tetangga melakukan isolasi mandiri. Perlu dilihat apakah lokasinya layak ataupun tidak.
Masyarakat diminta melapor ke puskesmas setempat agar bisa dinilai. Kata Yovi, akan menjadi rentan penyebaran jika tempat isolasi mandiri tidak layak.
"Misalnya rumah sempit dan banyak orangnya, inikan beresiko tinggi sehingga perlu dilaporkan," kata Yovi.
Sebagai informasi, total konfirmasi Covid-19 di Riau hingga 3 September malam sudah 2136. Dari jumlah itu ada 571 masih dirawat dan 466 orang menjalani isolasi mandiri.
Angka kesembuhan di Riau mencapai 1.062 orang atau sedikit lebih banyak dari pasien dirawat ataupun isolasi mandiri. Berikutnya ada 37 pasien meninggal dunia.